Wali Kota Magelang: Bulan Depan Gelar Simulasi Pembelajaran Luring di Beberapa Sekolah
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, mengatakan, pihaknya berencana menggelar simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah bulan depan.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, mengatakan, pihaknya berencana menggelar simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah bulan depan.
Simulasi ini dengan kuota siswa dari sepertiga, separuh, dan disesuaikan nanti.
Ia sudah mengkondisikan hal ini dengan Dinas Pendidikan Kota Magelang.
Simulasi nanti tidak semua sekolah. Hanya beberapa sekolah yang ditunjuk dan yang memiliki infrastruktur yang memadai.
"Persiapannya matang sambil lihat perkembangan covid-19, penanganannya. Ya kita harus mempersiapkan dari sekarang segala sesuatunya," tuturnya, Senin (26/10/2020) usai penerapan e-retribusi di Pasar Kebonpolo, Kota Magelang.
"Dinas pendidikan sudah saya kondisikan. Kelihatannya tak semua sekolah, hanya beberapa sekolah yang kita tunjuk. Yang infrastrukturnya ada. Nanti yang kita masukkan, nanti kita rumuskan, barang berapa, sepertiga atau berapa. Bertahap," tambah Sigit.
Baca juga: Refleksi 10 Tahun Merapi, Upaya Membumikan Mitigasi dan Sadar Bencana
Baca juga: BERITA TIMNAS U-19 : Toulon Turnamen 2020 Resmi Dibatalkan, Bagaimana Agenda Skuat Garuda Nusantara?
Baca juga: Potensi Liverpool Datangkan Bek Schalke Pada Bursa Transfer Pemain Musim Dingin
Meskipun mengatakan akan melakukan simulasi, tapi Sigit belum menetapkan kapan.
Simulasi nanti akan melihat kesiapan sekolah dalam melakukan pembelajaran tatap muka.
Tentunya, protokol kesehatan diterapkan. Prosedur seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker.
"Belum. Simulasi harus ada simulasi, jaga jarak. Kalau siswa datang, cuci tangan memadai tidak, sabunnya ada tidak. Masalah sepele, tapi sangat penting untuk kesehatan anak-anak. Nanti kira-kira simulasi dianggap memadai ya cukup, kalau kurang ragu-ragu ya diulangi lagi," ujarnya.
Bulan depan nanti simulasi baru akan dilaksanakan.
Tidak semuanya sekaligus tetapi sepertiga, separuh dan seberapa nanti.
Baca juga: KLASEMEN LIGA ITALIA: Juventus Masih Jauh Tertinggal dari AC Milan yang Masih Perkasa di Puncak
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Road Bike Element Camp Road Bike Spencer 2.0 carbon, Dibanderol Rp 17.250.000.
Baca juga: Antisipasi Sebaran Virus Corona, Screening Tenaga Kesehatan di Klaten Dilakukan Secara Berkala
Namun, Sigit mengatakan, saat ini pembelajaran tatap muka belum bisa dilaksanakan.
Ia harus mempersiapkan matang-matang jangan sampai terjadi penularan di sekolah.
"Bulan depan akan simulasi untuk anak sekolah. Tidak semua, sepertiga, atau separuhnya. Satu yang belum dilakukan adalah anak-anak sekolah. Jangan sampai daerah lain dimana anak-anak tertular. Yang penting selamat," ujarnya. (rfk)