Gunungkidul
Peringatan Hari Santri Nasional di Gunungkidul Tetap Meriah Meski di Tengah Pandemi
Tahun ini, Hari Santri Nasional mengambil tema besar "Santri Sehat Indonesia Kuat".
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Tanggal 21 Oktober kemarin menjadi hari yang istimewa bagi para santri dan pondok pesantren.
Sebab tanggal itu menjadi peringatan Hari Santri Nasional. Kabupaten Gunungkidul pun tak ketinggalan ikut memperingati hari tersebut.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gunungkidul, Arif Gunadi mengatakan acara peringatan Hari Santri Nasional baru dilaksanakan pada hari Kamis (22/10/2020) ini.
"Baru saja kami laksanakan di Kantor Kemenag Gunungkidul, diikuti oleh seluruh pegawai internal kami," kata Arif dihubungi siang tadi.
Baca juga: Bagi Masker dan Rapid Tes Peringatan Hari Santri di Ponpes Sunan Kalijaga Berjalan Lancar
Tahun ini, Hari Santri Nasional mengambil tema besar "Santri Sehat Indonesia Kuat".
Tema ini berkaitan erat dengan situasi saat ini, di mana peringatan dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19.
Menurut Arif, meski peringatan digelar sederhana namun suasananya tetap meriah.
Pasalnya seluruh lembaga terkait ikut melakukan acara serupa, mulai dari 18 Kantor Urusan Agama (KUA) se-Gunungkidul, 34 pondok pesantren, Satuan Kerja (Satker) Madrasah di semua level, hingga instansi swasta.
"Semuanya melakukan kegiatan di tempat masing-masing. Acara peringatan bisa kami lakukan dengan baik hingalah saga selesai tadi," jelasnya.
Stu hal yang patut disyukuri dari Hari Santri Nasional adalah adanya pengakuan dari pemerintah.
Pasalnya Hari Santri baru ditetapkan pada 2015 lalu lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22.
Dukungan tersebut juga diperkuat dengan adanya UU 18/2019 tentang Ponpes. Lewat UU tersebut, Ponpes diberi keleluasaan dalam melaksanakan fungsi pendidikan, dakwah, bahkan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Ketua DPC PDIP Jogja Eko Suwanto: Santri Berperan Strategis Jaga Persatuan Bangsa Indonesia
"Kedua aturan tersebut memberi afirmasi, rekognisi, dan fasilitasi pada ponpes dan para santri. Jadi tentu peringatan ini sangat membahagiakan dan istimewa," ujar Arif.
Arif pun berharap ponpes dan santri tetap berperan dan memberi kontribusi pada bangsa dan negara.
Terutama di saat pandemi, ponpes diharapkan bisa menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan.
Terpisah, Bupati Gunungkidul Badingah turut mengucapkan selamat Hari Santri Nasional pada seluruh santri.
Pihaknya akan terus berupaya memberi fasilitas terbaik bagi ponpes dan para santri.
"Meski kemampuan kami terbatas tapi tetap kami upayakan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para santri," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)