Jelang Musim Libur Panjang, Pemkot Yogya Waspadai Tren Penambahan Kasus Covid-19

Pemkot Yogyakarta mengklaim telah melakukan serangkaian antisipasi menjelang masa libur panjang dan cuti bersama pada pekan depan

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Yosef Leon Pinsker
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta mengklaim telah melakukan serangkaian antisipasi menjelang masa libur panjang dan cuti bersama pada pekan depan mendatang.

Selain kesiapan arus lalu lintas, Pemkot menyatakan juga telah menyusun upaya-upaya lain untuk meminimalisir meluasnya penyebaran Covid-19 dari kunjungan wisatawan luar.

"Kami sudah mengkondisikan seluruh teman-teman terutama di wilayah kecamatan maupun Satpol-PP. Kami minta untuk menguatkan protokol kesehatan yang dijalankan oleh masing-masing pelaku usaha maupun masyarakat," ujar Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Rabu (21/10/2020).

Heroe menyatakan, wisatawan yang berkunjung ke wilayah Jogja diharapkan untuk senantiasa menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19.

Baca juga: Pemda DI Yogyakarta Beli Hotel Mutiara di Kawasan Malioboro Untuk Sentra UMKM

Baca juga: Pemkot Magelang Berikan Bantuan untuk PKL, Koperasi, dan Perajin Mainan Terdampak Covid-19

Di sisi lain, ia mengimbau agar wisatawan datibluar daerah senantiasa membawa surat bebas Covid-19 dan dalam kondisi bugar saat berpergian.

"Jadi long weekend di akhir bulan ini mudah-mudahan warga yang datang ke Jogja menjalankan protokol Covid-19 dengan baik dan disiplin. Salah satu caranya ya dengan membawa surat bebas Covid-19. Seluruh pelaku usaha, termasuk destinasi wisata dan seluruh warga yang ada di kota Jogja juga tidak lupa kami imbau harus menaati protokol Covid-19," sambung dia.

Heroe mengaku jika pelaksanaan protokol pencegahan penularan Covid-19 harus dilakukan secara ketat dan menempuh upaya-upaya evaluasi.

Upaya monitoring secara acak dilakukan agar pelaksanaan protokol pencegahan penularan Covid-19 sudah dilakukan sebagaimana mestinya.

"Warga Jogja juga harus menjalankan protokol Covid-19 dengan baik. Makanya kami selama ini mendorong agar teman-teman Camat maupun Lurah terus melakukan monitoring acak ke setiap tempat yang kira-kira banyak dikunjungi orang dan melakukan review terhadap protokol Covid-19 yang sudah dijalankan. Apakah sudah optimal atau belum," lanjutnya.

Upaya evaluasi maupun monitoring yang dilakukan oleh gugus tugas penanganan Covid-19 kota Jogja dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang ada di wilayah setempat.

"Pada prinsipnya hampir semua sudah menjalankan protokol Covid-19. Cuma kita sekarang ini berupaya untuk review protokol Covid-19 yang sudah dijalankan secara maksimal. Harapan kami memang memberikan rasa aman bagi kita sendiri, nyaman bagi siapapun yang datang ke sini. Sehingga, liburan panjang ini nanti betul-betul tidak berakibat pada peningkatan jumlah Covid-19," katanya.

Berkaca dari pengalaman di bulan Agustus lalu, dimana terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang meningkat cukup signifikan.

Pemkot tidak ingin kecolongan.

Baca juga: Intensitas Kampanye Tatap Muka Tinggi, Polres Gunungkidul Pastikan Situasi Masih Kondusif

Baca juga: BPD DIY Syariah Ikut Serta Membangun dan Mengembangkan Daerah Istimewa Yogyakarta

Oleh karena itu, upaya evaluasi dan monitoring acak dilakukan di sejumlah tempat yang menjadi titik berkumpulnya masyarakat maupun tempat usaha.

"Upaya yang dilakukan adalah dengan upaya monitoring secara acak agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup drastis bagi kota Jogja, maka dari itu sekarang kita antisipasi agar liburan panjang di akhir bulan ini tidak terjadi," terang Heroe.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved