BPD DIY Syariah Ikut Serta Membangun dan Mengembangkan Daerah Istimewa Yogyakarta

BPD DIY Syariah unit usaha perbankan yang berdiri sejak 2007 memiliki komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan syariah

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
IST
Suasana tampak bangunan depan Rumah Sakit Islam Yogyakarta (RSIY) PDHI, di jalan Jogja-Solo KM 12,5, Kringinan, Kalasan, Sleman pada Rabu (21/10/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - BPD DIY Syariah unit usaha perbankan yang berdiri sejak 2007 memiliki komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di tengah masyarakat.

Dalam mendukung perkembangan ekonomi syariah khususnya di wilayah Yogyakarta, BPD DIY Syariah terus mengembangkan layanan dan produk digitalnya untuk membangun daerah mulai koperasi hingga Rumah Sakit (RS).

Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Mitra Harapan Sejahtera, di jalan Agrowisata, Ledoknongko, Bangunkerto, Turi Sleman menjadi salah satu nasabah yang menggunakan produk BPD DIY Syariah.

Manager KSPPS BMT Mitra Harapan Sejahtera, Bambang Susanto mengatakan, penggunaan produk BPD DIY Syariah dalam fasilitas layanan di koperasi sudah berlangsung selama 10 tahun.

Baca juga: Sebanyak 8.000 UMKM, PKL hingga Pedagang Pasar di Kota Magelang Diusulkan Terima BPUM

"Sejak 2010 jalinan kerja sama dengan BPD DIY Syariah sudah dibangun. Produknya yang kami gunakan meliputi pembiayaan modal kerja hingga penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS)," ujarnya kepada Tribunjogja.com, pada Rabu (21/10/2020).

Dalam pemanfaatan fasilitas pembiayaan modal kerja, lanjut Bambang, digunakan untuk modal usaha dan investasi para anggota koperasi.

Dipilihnya produk pembiayaan modal kerja BPD DIY Syariah karena persayaratan yang mudah, keputusan realisasi yang cepat hingga bagi hasil yang kompetitif.

"Seluruh anggota koperasi sebanyak 791 orang sudah mengakses pembiayaan melalui BPD DIY Syariah. Kemudahan yang ditawarkan dalam administrasi menjadi daya tarik bagi kami (nasabah). Selain itu, realisasi pembiayaan lebih cepat dibandingkan dengan kompetitor yang lain serta bagi hasil yang tidak memberatkan nasabah," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Klaten Berencana Uji Coba Tatap Muka Terbatas Satu Sekolah Satu Kecamatan

Produk BPD DIY Syariah dalam penyaluran ZIS untuk pendidikan anak-anak anggota koperasi sangat membantu.

Di mana, pada con penerima bantuan tak perlu datang ke BPD DIY Syariah melainkan langsung dikirim ke koperasi.

"Tak perlu ke bank untuk mengambilnya mereka (penerima bantuan) hanya perlu datang ke koperasi saja. Alurnya lebih ringkas," ucapnya.

Sementara itu, dari segi pelayanan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Mitra Harapan mengaku sangat memuaskan.

Selama pemakaian produk, belum pernah ada kendala yang tidak terselesaikan.

"Pelayanan memang menjadi unggulan dari BPD DIY Syariah. Mereka (perbankan) memperlakukan kami (nasabah) seperti keluarga dan tanggap akan keluhan dari nasabah. Sejauh ini, semua keluhan pasti ada solusinya," tuturnya.

Untuk membuktikan komitmennya dalam mengenalkan ekonomi berbasis syariah di tengah masyarakat. BPD DIY Syariah pun, memperluas kerja sama dengan Rumah Sakit Umum.

Baca juga: Jadi Juru Kampanye di Pilkada 2020, Wali Kota Magelang Ajukan Cuti

Kerja sama ini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan BPD DIY Syariah dalam membangun sarana publik.

Di antranya dimanfaatkan oleh Rumah Sakit Islam Yogyakarta (RSIY) PDHI, di jalan Jogja-Solo KM 12,5, Kringinan, Kalasan, Sleman.

Kepala Bidang Administrasi Umum dan Keuangan RSIY PDHI, Cahyo Prihatmoko mengatakan, BPD DIY Syariah berkontribusi yang cukup besar dalam peningkatan fasilitas di Rumah Sakit kami.

"Melalui produk pembiayaan bangunan gedung dari BPD DIY Syariah, kami bisa memperluas ruang unit gawat darurat (UGD) hingga tiga lantai," tuturnya.

Dipilihnya produk pembiayaan BPD DIY Syariah oleh RSIY PDHI karena korporasi dan persyaratan yang relatif tidak memberatkan nasabah.

Selain itu, proses realisasi pembiayaan tidak memerlukan waktu yang lama sehingga bisa segera dimanfaatkan nasabah.

"Proses verifikasi yang mudah membuat nasabah tidak merasa diberatkan.Dan, pembagian margin juga bersaing dan lebih ringan dibandingkan memakai produk yang lain," ujarnya.

Pemakaian produk BPD DIY Syariah juga dilakukan pada penempatan dana dan pembayaran gaji pegawai (payroll).

Baca juga: Balar Yogya Luncurkan Jelajah Virtual Situs Kuno Liyangan Temanggung

Sebanyak 100 pegawai tetap di RSIY PDHI telah menggunakan BPD DIY Syariah dalam akses transaksi untuk penerimaan gaji.

"Untuk penempatan dana dari pasien memang dari dulu sudah dipercayakan kepada BPD DIY Syariah karena nyaman dan aturannya yang memakai sistem syariah. Sedangkan, pada payroll dipakainya layanan melalui mobile banking karena lebih efisien",ungkapnya.

Namun, ia menambahkan, pada fitur mobile banking agar lebih dikembangkan lagi dari segi teknologinya.

Penambahan fitur-fitur pendukung untuk proses transaksi bisa ditambahkan seiring berkebambangnya proses pembayaran.

"Seharusnya memang dari segi teknologi harus dikembangkan akan mampu bersaing. Misalnya, untuk limitasi pembayaran nominalnya bisa diperbanyak lagi jumlahnya. Apalagi seperti kami (RS) yang transaksinya sudah dalam angka yang besar,"ujarnya.

Direktur utama Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia, Widodo Wirawan mengatakan, penggunaan produk BPD DIY Syariah untuk menambah fasilitas gedung di Rumah Sakit RS UII di Jalan Srandakan, KM 5,5 , Wijirejo, Pandak, Bantul.

"Kami menggunakan produk BPD DIY Syariah melalui pembiayaan bangunan gedung. Dan berhasil menambahkan lima gedung baru untuk mendukung saran di RS kami," ungkapnya.

Kemudahan dalam pengajuan persyaratan pembiayaan menjadi alasan RS UII bermitra dengan BPD DIY Syariah.

Selain itu, pembagian margin tergolong lebih ringan dan tidak memberatkan nasabah.

"Keunggulan BPD DIY Syariah yaitu korporasi yang tidak menyulitkan serta kompetitif dalam bagi hasil. Sehingga, sangat membantu nasabah terlebih dalam pembiayaan bangunan baru," ujarnya.

Jalinan kerja sama tidak hanya pada produk pembiayaan. Produk transaksi pembayaran gaji pegawai RS UII sebanyak 400 orang juga dipercayakan kepada BPD DIY Syariah.

Baca juga: Festival Film Internasional Busan Digelar Secara Daring Setelah Ditunda Dua Pekan

Fasilitas pelayanan dari BPD Syariah sangat mengutamakan kebutuhan nasabah.

"Untuk pelayanan sangat memuaskan. Mereka (BPD DIY Syariah) sangat cepat memberikan solusi apabila ada kendala pada nasabahnya. Namun, pengembangan teknologi digital dalam pembayaran bisa ditingkatkan lagi," ujarnya.

Ia pun berharap, semoga BPD DIY Syariah bisa lebih maju lagi dan dapat memperluas jaringannya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved