Nichkhun 2PM Dukung Demo Anti-Kekerasan, Meminta Masyarakat untuk Saling Jaga

Tidak banyak selebriti yang berani angkat bicara terkait demo di Thailand. Aktor seperti Bright and Win yang asli Thailand tidak mengungkapkan

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
instagram.com/khunsta0624
Nichkhun (2PM) 

TRIBUNJOGJA.COM - Tidak banyak selebriti yang berani angkat bicara terkait demo di Thailand.

Aktor seperti Bright and Win yang asli Thailand tidak mengungkapkan dukungannya kepada masyarakat maupun kerajaan.

Hanya ada beberapa, salah satunya adalah Nichkhun 2PM yang mendukung pengunjuk rasa di Thailand dengan cuitan menentang semua bentuk kekerasan.

Pada 17 Oktober, idola Thailand itu mencuit untuk mendukung pengunjuk rasa pro-demokrasi di negara asalnya ketika berita kekerasan menyebar ke seluruh media.

Cuitan Nichkhun 2PM Dukung Demo Anti Kekerasan
Cuitan Nichkhun 2PM Dukung Demo Anti Kekerasan (twitter.com/khunnie0624)

Baru-baru ini, pasukan pemerintah Thailand terlihat melakukan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa melalui penggunaan meriam air di jalanan.

Polisi juga mencampurkan campuran kimia ke air yang disemprotkan kepada masyarakat sehingga menyebabkan rasa perih di mata dan kulit.

Di Twitter, Nichkhun menyatakan bahwa tidak ada kekerasan apa pun yang membantu dalam proses dan orang itu tidak boleh berdiri dan menyaksikan kekerasan itu terjadi.

“Setiap orang menjaga diri mereka sendiri. Tetap aman,” ujarnya.

Tweet itu dengan cepat menyebar ke 6,9 ​​juta pengikutnya dan segera di-retweet lebih dari 45.000 kali.

Banyak netizen yang memuji idola tersebut karena sikap anti-kekerasannya dalam mendukung demokrasi sambil mendorong para pengunjuk rasa dengan kata-kata yang baik.

Baca juga: Thailand Blokir Website Petisi Online Change.org karena Isinya Dianggap Melanggar UU

Saat ini, pemerintah Thailand terus menghadapi protes publik karena warga pro-demokrasi menyerukan pengunduran diri perdana menteri, serta reformasi monarki dengan konstitusi yang lebih demokratis.

Para pendemo meminta reformasi monarki dan Perdana Menteri Prayuth Chan O-Cha untuk turun.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jerman mengatakan bahwa Raja Thailand Maha Vajiralongkorn seharusnya tidak melakukan politik dari negara Eropa, tempat dia menghabiskan sebagian besar waktunya.

Diketahui, Raja Thailand kerap bepergian bolak-balik ke Jerman bersama dengan selir dan istrinya beberapa waktu ini.

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas menanggapi pertanyaan seorang anggota parlemen dari Partai Hijau di Bundestag pada hari Rabu (7/10/2020).

Seorang pengunjuk rasa pro-demokrasi bereaksi ketika polisi mencoba menahannya selama unjuk rasa di Bangkok pada 15 Oktober 2020, setelah Thailand mengeluarkan keputusan darurat menyusul demonstrasi anti-pemerintah pada hari sebelumnya.
Seorang pengunjuk rasa pro-demokrasi bereaksi ketika polisi mencoba menahannya selama unjuk rasa di Bangkok pada 15 Oktober 2020, setelah Thailand mengeluarkan keputusan darurat menyusul demonstrasi anti-pemerintah pada hari sebelumnya. (Mladen ANTONOV / AFP)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved