Yogyakarta

SAYURANDA Akan Gelar Webinar tentang Mengolah Sampah untuk Pertanian dan Pariwisata

SAYURANDA menyelenggarakan Webinar Bincang Pariwisata dan Pertanian Seri-2 bertema Mengolah Sampah secara Efektif untuk Pertanian dan Pariwisata Desa.

Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
SAYURANDA Akan Gelar Webinar tentang Mengolah Sampah untuk Pertanian dan Pariwisata 

TRIBUNJOGJA.COM - SAYURANDA kembali menyelenggarakan Webinar Bincang Pariwisata dan Pertanian Seri-2 dengan tema Mengolah Sampah secara Efektif untuk Pertanian dan Pariwisata Desa.

Webinar ini akan digelar 28 Oktober 2020 mulai pukul 13.00-15.00 WIB.

SAYURANDA adalah pegiat pariwisata sekaligus pendamping petani yang berkomitmen untuk mendukung perkembangan pariwisata di Yogyakarta khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

Webinar ini sendiri merupakan kelanjutan dari Webinar Bincang & Pertanian Seri-1 dengan judul Menyiasati Masa Pandemi dengan Agro Tourism dan Edu Wisata yang sukses diselenggarakan pada September 2020 lalu dan dihadiri lebih dari 150 peserta.

Baca juga: Pemda DI Yogyakarta Dorong Perbankan Salurkan KUR Pertanian

Diskusi yang sangat menarik telah dihasilkan selama Webinar Interaktif dengan para narasumber dan peserta, dimana banyak pengharapan dari peserta agar webinar serupa diadakan rutin minimal setiap bulan sekali.

Andeta Karamina selaku Sales Manager SAYURANDA mengatakan, seri Webinar Bincang Pariwisata & Pertanian ini akan menjadi acara Webinar rutin yang akan diselenggarakan setiap bulannya.

"Sayuranda akan mengangkat topik-topik yang menarik yang sedang menjadi trend perbincangan di kalangan para ahli, praktisi, dan para pembuat kebijakan di industri pariwisata dan pertanian," katanya.

Webinar “Bincang Pariwisata dan Pertanian” ini bertujuan untuk mengumpulkan para stakeholder pariwisata dan pertanian yang berada di Yogyakarta dan seluruh Indonesia, termasuk di dalamnya insan perhotelan, restoran, usaha catering, biro perjalanan (travel agent), rumah sakit, sekolah pariwisata, asosiasi penggiat pariwisata, akademisi, pramuwisata, pengelola destinasi wisata, dan para kelompok tani, untuk bisa hadir berdiskusi untuk mengembangkan pariwisata dan sektor pertanian di Indonesia, khususnya dalam usaha meningkatkan ketahanan pangan kita dan meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara ke berbagai pelosok nusantara.

Baca juga: Dedieselisasi Diklaim Mampu Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi Pertanian

Dalam Webinar seri kedua ini, akan membahas bagaimana pengolahan sampah dikaitkan untuk kelestarian lingkungan, pengembanganpariwisata berkelanjutan, dengan memilah sampah organik dan non-organik dari industri maupun dari rumahan.

Dengan mewabahnya virus Covid-19 di berbagai negara, khususnya di Indonesia dan Yogyakarta sebagai satu di antara destinasi wisata, ternyata hal ini pun telah merubah perilaku wisatawan dimana wisatawan lebih mengutamakan kesehatan dan lebih suka melakukan perjalanannya sendiri atau dalam group kecil.

Para wisatawan sekarang lebih suka mengunjungi  tempat-tempat yang berkaitan dengan eko-wisata, wisata di alam terbuka, di mana wisatawan memiliki tanggungjawab kepada alam, masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dengan meningkatnya kesadaran akan lingkungan dan alam, para wisatawan akan melakukan wisata yang lebih berkualitas (quality tourism) yang dikaitkan dengan pariwisata minat khusus di berbagai wilayah pertanian di Yogyakarta bahkan di Indonesia. (TRIBUNJOGJA.COM)                                        

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved