Travel

Peringatan Hari Ulos Nasional, Simak Sejarah dan Jenis Ulos yang Mempesona

Ulos merupakan wastra (kain tradisional) Nusantara yang bukan sekadar busana. Ulos adalah pemersatu suku Batak yang memiliki makna khusus.

Editor: Gaya Lufityanti
Kompas.com
Busana modern memakai ulos tradisional karya desainer Merdi Sihombing yang ditampilkan dalam peragaan busana pembukaan pameran Ulos, Hangoluan dan Tondi di Museum Tekstil 

Ulos menjadi kain yang melambangkan ikatan kasih sayang antara orangtua dan anak-anaknya atau antara satu orang dengan orang lain.

Makna tersebut sesuai dengan filsafat Batak, yakni “Ijuk pengihot ni hodong. Ulos penghit ni halong” yang berarti ijuk pengikat pelepah pada batangnya dan ulos pengikat kasih sayang di antara sesama.

Adat mangulosi Dalam budaya Batak, dikenal istilah adat “mangulosi” yang artinya memberi ulos.

Mangulosi merupakan bentuk pemberian restu dan kasih sayang dari orangtua kepada anak-anaknya.

Proses mangulosi biasanya menjadi satu di antara bagian dari rangkaian upacara pernikahan adat Batak.

Sejarawan JJ Rizal menjelaskan, dalam sejarah suku Batak, ulos berperan sebagai “jembatan” bagi setiap marga untuk mengenal leluhurnya.

"Ulos itu sebenarnya, 'buku sejarah' dari orang Batak, ulos bisa menjelaskan dia itu siapa dan turun dari silsilah yang mana," kata JJ Rizal, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (22/11/2017).

Lebih jauh, ulos juga bisa bermakna seperti lorong waktu dalam pernikahan.

Pasalnya, ulos yang disematkan juga membawa cerita, petuah, serta nilai-nilai dari leluhur yang kemudian diturunkan kepada penerimanya.

"(Ulos) menjadi simbol penerimaan sekaligus penurunan nilai-nilai. Jangan heran pas pernikahan adat Batak, ada puluhan ulos yang disematkan dari berbagai marga yang ada. Setiap suku di rumpun Batak pasti desainnya berbeda," ujar JJ Rizal.

Jenis-jenis ulos

Selain wujud kasih sayang, ulos juga memiliki fungsi sebagai simbol untuk berbagai hal dalam seluruh aspek hidup suku Batak. Setiap ulos memiliki jenis, makna, dan fungsi masing-masing.

Misalnya, ulos Mangiring dengan corak yang saling beriringan.

Ulos ini melambangkan kesuburan dan kekompakan yang biasanya diberikan kepada anak yang baru lahir, terutama anak pertama.

Kepada pengantin baru, biasanya diberikan ulos Ragi Hotang. Ulos ini merupakan simbol harapan dari pemberinya agar pasangan pengantin baru memiliki ikatan batin.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved