Viral Medsos

Viral di Media Sosial, Kisah Heroik Rangga, Bocah SD dari Aceh yang Menyelamatkan Ibu dari Pemerkosa

Nama Rangga menjadi trending topic di Twitter, Kamis (15/10/2020) malam. Ia bukanlah siapa-siapa, namun kisah heroiknya mampu menarik perhatian warga

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
Facebook Fadli Fajar
Foto Fadli Fajar dan Rangga yang diabadikan baru-baru ini 

Setelah pintu terbuka, Samsul melihat korban yang sedang tidur bersama anaknya.

“Pelaku langsung datang menghampiri dan meraba-raba tubuh korban (Dn). Korban terbangun dan melihat pelaku sudah tanpa pakaian dan memegang senjata tajam berupa parang,” ujar Arief.

Dn spontan langsung membangunkan anaknya Rangga agar lari menyelamatkan diri.

Begitu terbangun, Rangga melihat pelaku dan langsung berteriak. Seketika itu pula Samsul Bahri membacok Rangga di bagian pundak sebelah kanan.

Samsul Bahri lantas mendorong tubuh Dn dan kembali menebaskan parangnya ke bagian leher Rangga, dilanjutkan dengan menusuk pundak sebelah kiri dan bagian dada masing-masing sebanyak satu kali.

“Setelah itu, pelaku menyeret korban Dn keluar dari rumah dan mencoba memperkosa korban,” imbuh Kasat Reskrim.

Sementara, netizen kagum dengan sosok Rangga yang pemberani. Mereka mendoakan Rangga agar berada di surga.

Berikut kutipan singkat wawancara Serambinewscom, lewat hubungan telepon dengan ayah kandung almarhum Rangga, Fadli Fajar (32), Selasa (13/10/2020) sore.

Almarhum Rangga, merupakan anak pertama Fadli Fajar, baru sekitar dua pekan lebih ikut tinggal dengan ibunya, Dn, di Aceh, tepatnya di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Menurut Fadli Fajar, ia sudah berpisah dengan korban Dn (28) sekitar 2 tahun lalu. Sejak itu, almarhum Rangga dan satu orang adiknya tinggal bersama sang ayah Fadli Fajar dan kakek sseta neneknya, di Medan Selayang.

"Tanggal 19 September 2020 lalu, saya baru saja merayakan ultah almarhum Rangga yang genap diusianya ke-10 tahun," ujar Fadli Fajar, berdarah Aceh dan Karo ini.

Kakek almarhum Rangga ternyata merupakan orang Lhokseukon, Aceh Utara dan neneknya suku Karo (orang tua Fadli Fajar).

Sambung Fadli, berapa hari setelah merayakan ultah yang ke -10 rumah Fadli di Medan Selayang, berapa hari kemudian almarhum Rangga dijemput ibunya untuk tinggal bersama di Aceh.

Waktu itu, bahwa ayahnya mengaku berat melepas Rangga ikut dengan ibunya.

"Saya dapat kabar bahwa sebelum meningal, anak saya sempat disuruh lari sama Ibunya, tapi Ia tidak mau lari dia lawan pelaku," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved