5 Masalah Vagina yang Paling Umum, Berbagai Gejala dan Cara Pencegahannya
Organ intim kewanitaan, Vagina rentan terhadap berbagai macam keluhan kesehatan. Yang paling umum, semisal infeksi menular seksual
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Organ intim kewanitaan, Vagina rentan terhadap berbagai macam keluhan kesehatan. Yang paling umum, semisal infeksi menular seksual. Selain itu, ada pula beberapa masalah vagina yang paling umum diderita.
Anda perlu mengetahui gejala-gejalanya dan langkah-langkah pencegahannya.

Masalah Paling Umum Vagina
Kondisi yang mungkin memengaruhi vagina Anda meliputi:
1. Masalah seksual
Ini mungkin termasuk rasa sakit yang terus-menerus atau berulang sebelum, selama atau setelah berhubungan seks (dispareunia).
Nyeri saat penetrasi mungkin disebabkan oleh kejang otot dinding vagina yang tidak disengaja (vaginismus).
Baca juga: Benarkah Terlalu Sering Berhubungan Intim Bisa Membuat Vagina Makin Longgar? Ini Penjelasannya
Otot-otot di dasar panggul bisa menjadi tegang, menyebabkan rasa sakit dan nyeri kronis saat berhubungan.
Kekeringan pada vagina, yang sering terjadi setelah menopause, juga dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan.
2. Infeksi seksual menular
Berbagai infeksi menular seksual dapat menyerang vagina, termasuk klamidia, gonore, kutil kelamin, sifilis, dan herpes genital. Tanda-tandanya mungkin termasuk keputihan yang tidak normal atau luka genital.
Baca juga: Penyebab Muncul Bintil Seperti Jerawat di Sekitar Vagina, Apakah Berbahaya?
3. Vaginitis
Infeksi atau perubahan keseimbangan normal jamur vagina dan bakteri dapat menyebabkan peradangan pada vagina (vaginitis). Gejala berupa keputihan, bau, gatal, dan nyeri. Jenis umum dari vaginitis termasuk vaginosis bakterial, infeksi jamur dan trikomoniasis.
4. Relaksasi dasar panggul
Jika ligamen pendukung dan jaringan ikat yang menahan rahim dan dinding vagina menjadi lemah, rahim, kandung kemih, rektum atau dinding vagina mungkin tergelincir (prolaps). Ini dapat menyebabkan kebocoran urin saat batuk dan bersin atau tonjolan di vagina.
Baca juga: Perlukah Anda Khawatir Jika Muncul Bau Amis pada Vagina? Berikut Penjelasannya
5. Kondisi langka lainnya
Kista vagina bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks atau menyulitkan pemasangan tampon.
Kanker vagina - yang pertama kali muncul sebagai pendarahan vagina setelah menopause atau hubungan seks - juga merupakan kemungkinan yang jarang terjadi.
Apa saja tanda atau gejala masalah vagina?
Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda memperhatikan:
1. Perubahan warna, bau, atau jumlah keputihan
2. Kemerahan atau gatal pada vagina
3. Pendarahan vagina antar periode, setelah berhubungan seks atau setelah menopause
4. Massa atau tonjolan di vagina Anda
5. Nyeri saat berhubungan
Baca juga: Perempuan Harus Tahu, Berikut 8 Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Vagina
Anda mungkin tidak perlu menemui dokter setiap kali mengalami iritasi dan keputihan, terutama jika Anda pernah didiagnosis dengan infeksi jamur vagina di masa lalu dan Anda mengalami tanda dan gejala yang serupa.
Namun, jika Anda memilih untuk menggunakan obat yang dijual bebas dan gejala Anda tidak hilang, konsultasikan dengan dokter Anda.
Apa yang dapat saya lakukan untuk menjaga kesehatan vagina saya?
Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan vagina dan kesehatan secara keseluruhan. Sebagai contoh:
1. Bertanggung jawab secara seksual
Gunakan kondom atau pertahankan hubungan monogami dengan pasangan yang bebas dari infeksi menular seksual. Jika Anda menggunakan mainan seks, bersihkan setelah digunakan.
2. Vaksinasi
Vaksinasi dapat melindungi Anda dari HPV, virus yang terkait dengan kanker serviks, serta hepatitis B - infeksi hati serius yang dapat menyebar melalui hubungan seksual.
3. Senam kegel
Senam kegel dapat membantu mengencangkan otot dasar panggul jika Anda mengalami prolaps, kebocoran urin, atau kelemahan pada dasar panggul.
4. Ketahui pengobatan Anda
Diskusikan penggunaan obat dan kemungkinan efek samping vagina dengan dokter Anda.
5. Batasi jumlah alkohol yang Anda minum dan jangan merokok
Penyalahgunaan alkohol kronis dapat merusak fungsi seksual. Nikotin dapat menghambat gairah seksual. Penyalahgunaan zat juga dapat menyebabkan kesehatan fisik dan mental yang buruk, yang dapat memengaruhi fungsi seksual.
Meskipun tidak semua masalah vagina dapat dicegah, pemeriksaan rutin dapat membantu memastikan bahwa masalah yang memengaruhi vagina Anda didiagnosis sesegera mungkin.
Jangan biarkan rasa malu menghalangi Anda untuk berbicara dengan dokter Anda tentang masalah apa pun yang mungkin Anda miliki tentang kesehatan vagina Anda. (*/Mayo Clinic)