Penanganan Covid

7 SMK di Kota Yogyakarta Telah Melaksanakan Praktikum Secara Tatap Muka

SMK pertama di Kota Yogyakarta yang melaksanakan praktikum tatap muka adalah SMK-SMTI Yogyakarta sejak 14 September 2020.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Maruti Asmaul Husna
Praktikum secara tatap muka terbatas di SMKN 2 Yogyakarta. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di tengah pandemi saat ini, pemerintah tidak melarang sekolah kejuruan untuk menyelenggarakan pembelajaran praktik secara tatap muka terbatas.

Hal ini dilakukan dalam menjaga pendidikan kompetensi siswa tetap berjalan.

Sejak 14 September 2020 hingga hari ini (Kamis, 15/10/2020) sebanyak tujuh SMK di Kota Yogyakarta telah menyelenggarakan pembelajaran praktik atau praktikum secara tatap muka.

SMK pertama di Kota Yogyakarta yang melaksanakan praktikum tatap muka adalah SMK-SMTI Yogyakarta sejak 14 September 2020.

Baca juga: SMKN 2 Yogyakarta Jadi Piloting Project PPKS

Berikutnya, berturut-turut diikuti SMKN 2 Yogyakarta, SMK Islam Yogyakarta, SMKN 3 Yogyakarta, SMKN 4 Yogyakarta, SMK Tamansiswa Jetis, dan SMKN 1 Yogyakarta.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Layanan Pendidikan Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kota Yogyakarta, Ngatini, SPd, MM. 

"Sampai saat ini sudah ada 7 SMK yang menyelenggarakan (pembelajaran praktik tatap muka). Ada 2 lainnya yang sedang mengurus perizinan dari Disdikpora (Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga) DIY," ujar Ngatini kepada Tribunjogja.com, Kamis (15/10/2020).

Ia menyebutkan, kedua SMK yang sedang dalam proses perizinan penyelenggaraan praktikum tatap muka itu adalah SMKN 7 Yogyakarta dan SMK Marsudi Luhur Yogyakarta

"Keduanya direncanakan akan memulai praktikum tatap muka 19 Oktober 2020," imbuhnya.

Baca juga: Disdikpora DIY Harapkan SMK Lakukan Pembiasaan Protokol Kesehatan

Menurut Ngatini, setiap sekolah tersebut terus dilakukan pengawasan dan pembinaan oleh pengawas sekolah masing-masing. 

Sampai sejauh ini, ia menuturkan hasil evaluasi penyelenggaraan kegiatan praktikum secara tatap muka berjalan lancar.

"Kegiatan dapat berjalan lancar, tidak ada temuan kasus Covid-19 karena semua menggunakan standar protokol kesehatan," tuturnya.

"Khusus di SMTI (SMK di bawah kewenangan Kementerian Perindustrian) dilakukan rapid test bagi seluruh siswa dan guru sekali setiap minggu. Kalau SMK lain belum, enggak ada biayanya," sambung Ngatini.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka praktik tersebut wajib menyertakan surat izin dari wali masing-masing siswa. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved