Penanganan Covid
Polres Magelang Kota Amankan 197 Pelajar yang Hendak Berdemo, Satu Orang Reaktif saat Rapid Test
Dari 197 pelajar tersebut, ada satu orang yang reaktif. Sementara sisanya sudah dipulangkan ke orangtua masing-masing.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
Di mana dalam pesan tersebut, para pelajar ini diberikan alamat atau lokasi demo, dan ajakan untuk mengikuti aksi tersebut.
"Metodenya tempat demo dimana, mereka saling menghubungi grup-grup, kelompok-kelompok ini, kan punya grup-grup sendiri. Lha ini yang sekarang sedang didalami grup-grup ini, mereka kok bisa terprovokasi, lingkungan sosialisasi yang mana ini menyebabkan mereka menjadi berpikiran melakukan tindakan-tindakan anarkis, melawan petugas, melawan pemerintah. Ini kan ada kelompok-kelompok tertentu, grup-grup tertentu yang mereka ikuti," katanya.
Pihak sekolah rencananya akan dimintai klarifikasi. Orangtua dari pelajar juga akan diundang lagi terkait hal yang dilakukan oleh pelajar tersebut.

"Sekolahnya rencana kita klarifikasi. Nanti orangtua kita undang lagi karena jumlah banyak, orang kita terbatas, kita jadwalkan bertahap,” tuturnya.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law di depan DPRD Kota Magelang oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Kedu #MagelangBergerak 2, Selasa (13/10) kemarin berjalan dengan damai.
Kericuhan sempat terjadi di lokasi lain setelah aksi unjuk rasa berakhir.
Sejumlah massa yang bukan dari mahasiswa diminta membubarkan diri karena aksi sendiri sudah selesai.
Namun mereka bersikeras ingin menuju DPRD Kota Magelang. Mereka pun diamankan oleh petugas.
( tribunjogja.com/ rfk )
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. Tribunjogja.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu 3M:
- Wajib Memakai masker
- Wajib Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
- Wajib Mencuci tangan dengan sabun