Cerita Ervan Hilang 11 Tahun Saat Liburan di Jakarta, Akhirnya Bertemu Orang Tua Berkat Google Maps

Cerita Ervan Hilang 11 Tahun Saat Liburan di Jakarta, Akhirnya Bertemu Orang Tua Berkat Google Maps

Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Ervan Wahyu Anjasworo (17) bersama ayahnya Suparno di rumahnya Dukuh Panurejo RT 018, RW 006, Kecamatan Kedungupit, Sragen, Jawa Tengah, Jumat (9/10/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM, SRAGEN - Kisah haru datang dari Dukuh Panurejo RT 018, RW 006, Kecamatan Kedungupit, Sragen, Jawa Tengah.

Seorang remaja yang hilang selama sebelas tahun akhirnya bisa bertemu kembali dengan keluarganya berkat mesin pencarian Google Maps.

Ervan Wahyu Anjasworo (17), remaja yang hilang di Jakarta sejak berusia lima tahun akhirnya bisa bertemu kembali dengan keluarganya, pasangan Suparno dan Sutanti.

Kisah haru ini bermula saat Ervan hilang saat diajak ayahnya pergi ke Jakarta pada 2009 silam.

Diceritakan Ervan, ia hilang saat akan mengembalikan game watch ke tempat persewaan.

Saat akan mengembalikan game tersebut, ia dihampiri seorang pengamen yang mengajaknya untuk pulang ke rumah.

Namun, bukannya diajak pulang, ia malah diajak mengamen.

"Saya di jalanan (mengamen) sekitar dua tahun," ujarnya saat ditemui Kompas.com di rumahnya Sragen, Jumat (9/10/2020).

Bersama pengamen itu, Ervan pernah ke Solo selama satu bulan, setelah itu kembali ke Jakarta.

Namun, saat sampai di Bogor, Ervan dan pengamen itu mendengar suara sirine milik Satpol PP.

Takut terkena razia mereka lantas berlari menyelamatkan diri.

Saat itu, Ervan hanya berdiam diri di masjid. Ia kemudian ditemukan ketua RT dan menanyakan tempat tinggalnya.

Baca juga: Belasan Remaja di Tuban Jawa Timur Terjaring Razia Saat Mesum di Kamar Kos

Baca juga: Belasan Kambing di Gunungkidul Mati Misterius, Sebagian Organ Tubuh Hilang

Karena tidak tahu, Ervan pun kemudian diangkat sebagai anak asuh oleh ketua RT tersebut.

"Sekitar empat bulan Pak RT itu meninggal. Ada cucunya ingin mengasuh saya dan mengangkat saya anak asuh," ujarnya.

Selama tujuh bulan diasuh oleh cucu ketua RT itu, kemudian ia dibawa oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan dan Anak (P2TP2A) Dinas Sosial Kota Bogor.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved