Untuk Kedua Kalinya, BTS Memanjakan Fans Army dengan Konser BTS MAP OF THE SOUL ON: E

Pertunjukan yang tersisa diadakan di panggung yang lebih besar di mana anggota menyanyikan ‘Run’ dan ‘Dynamite’.

Layar besar di belakang band dipenuhi dengan wajah para penggemar, memungkinkan mereka untuk sesekali ikut serta dalam nyanyian grup.

Suasana yang lebih intim dari bagian akhir acara mencapai klimaks ketika para anggota secara bergiliran membicarakan perasaan mereka tentang persiapan pertunjukan di tengah pandemi dan tidak dapat bersatu kembali dengan penggemar mereka.

"Itu cukup sulit untuk mempersiapkan konser," kata Jimin dengan suara gemetar sebelum menangis sebagai tanda betapa band merindukan kebersamaan dengan ARMY.

Suga juga secara terbuka berbicara tentang betapa beratnya beberapa bulan terakhir ini bagi band.

"Kami berpikir bahwa kami bisa naik panggung pada bulan Mei atau Juni dan karena konser ditunda dan dibatalkan, itu sangat sulit bagi kami bertujuh. Sampai 10 Oktober, (saya pikir saya) lupa orang seperti apa ya," katanya, menambahkan bahwa konser hari Sabtu membantu menahan sentimen itu.

Jungkook mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para penggemar.

"Mendengar suaramu dan berteriak setelah sekian lama, itu mengingatkan (saya) akan kenangan indah yang kami bangun bersama. Saya sangat senang," katanya.

Sorotan acara dan klimaks visual datang dengan lagu terakhir ‘We are Bulletproof: the Eternal’ saat grup beranggotakan tujuh orang itu bernyanyi di panggung yang diterangi cahaya ungu dengan lampu mengambang dan kubus yang mencerminkan wajah ARMY.

"Kami benar-benar kuat. ARMY yang saya kenal dan BTS yang Anda semua tahu kami semua kuat. Kami akan menemukan jalan, selalu kami punya. Jika tidak ada cara, mari menggambar peta. Jangan khawatir, kami kembali kuat, kami masih terhubung," kata RM.

BTS akan kembali pada hari Minggu untuk hari kedua konsernya, dengan set list lainnya.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )