Aksi Tolak Omnibus Law
Ratusan Warga Yogyakarta Gotong Royong Bersihkan Kawasan Malioboro
Warga Kota Yogyakarta gotong royong membersihkan sisa sampah di kawasan Malioboro usai aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Warga Kota Yogyakarta gotong royong membersihkan sisa sampah di kawasan Malioboro, setelah hampir lima jam lebih kawasan tersebut dikuasai massa aksi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (8/10/2020).
Ratusan orang beramai-ramai membersihkan kawasan wisata belanja tersebut.
Mereka datang dari latar belakang beragam.
Ada yang dari kelompok relawan, ada pula yang perseorangan.
• BREAKING NEWS : Malioboro Lumpuh, Massa Aksi Bentrok dengan Aparat
Seorang koordinator relawan Satuan Tim Anti Kriminal (STAK)Yogyakarta Wigih Sunato merasa malu lantaran adanya aksi massa yang diwarnai dengan keributan dalam menyampaikan pendapat.
"Saya sebagai warga Jogja merasa malu. Karena warga Jogja penuh dengan cinta damai, kalau ada kejadian seperti ini saya malu sekali sebagai warga Jogja," katanya kepada Tribunjogja.com
Agar kondisi kembali pulih, pria asal Kotabaru ini tergerak untuk membersihkan sisa sampah yang berserakan di kawasan Malioboro dan gedung DPRD DIY.
Pihaknya membawa 150 orang relawan.
• BREAKING NEWS : Restoran Legian Garden di Malioboro Terbakar
Mereka menyisir seluruh area kawasan malioboro dan gedung DPRD DIY.
Ia berpesan kepada generasi muda agar selalu menjaga perdamaian dalam menyampaikan pendapat.
Karena ia menganggap mahasiswa adalah masa depan bangsa.
Adanya aksi anarkis kali ini cukup disesalkan oleh Sunato.
"Silakan demo tapi jangan anarkis. Apalagi ini mahasiswa ini kan masa depan bangsa," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)