Yogyakarta
Pemda DIY Dorong UMKM Bisa Lakukan Ekspor
Agar dapat go global, maka diperlukan pembinaan berkelanjutan terhadap para pelaku UMKM.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah daerah akan terus mendorong UMKM bisa melakukan ekspor ke luar negeri.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana memaparkan agar dapat go global, maka diperlukan pembinaan berkelanjutan terhadap para pelaku UMKM.
Tri menjelaskan bahwa pembinaan yang diberikan tidak akan sama dari satu UMKM dengan yang lain.
"Tidak ada resep yang sama bagi mereka. Satu UMKM, satu jenis, satu segmen tertentu maka pola terapinya beda dengan UMKM yang lain. Pembinaan juga customize,tidak ada sistem pembinaan yang seragam," ujarnya.
Dan dengan semakin bertambahnya produk UMKM yang menjadi komoditi ekspor, ia mengatakan bahwa ini adalah pembuktian bahwa ekspor tidak terpengaruh dengan suasana politik.
• Baznas Gandeng Dinkopumkm Kulon Progo Salurkan Bantuan Dana dan Peralatan bagi Pelaku UMKM
Baik politik di dalam negeri, maupun politik yang ada di negara lain.
Ia pun mengapresiasi bagi para pelaku UMKM yang telah banyak menyerap tenaga kerja.
Ia menuturkan bahwa Kabupaten Bantul menjadi kabupaten yang unggul dalam hal kerajinan dan itu akhirnya bisa ditangkap oleh pemilik UMKM untuk menciptakan banyak lapangan pekerjaan.
Seperti, PT Indo Risakti yang merupakan UMKM yang berfokus pada home decor.
Windu Sinaga pemilik dari Indo Risakti menuturkan bahwa kini kapasitas produknya semakin meningkat seiring banyaknya permintaan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan klaster-klaster yang ada di Bantul dan Yogyakarta, dan setidaknya ada 300an orang di seluruh klaster yang membantu mengerjakan barang kerajinan.
"Kita tidak bisa sendiri, bersama tim dan perajin karena produk dan kapasitas makin bertambah," ujarnya.
• Perluas Pasar Tujuan Ekspor, Sleman Jajaki Afrika Timur
Di tangan perajin handal, bahan baku seperti enceng gondok, pandan laut, mendong, batang pisang, hingga akar kayu bertransformasi menjadi produk berkualitas tinggi.
Terkait hal tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Heru Margono menjelaskan pada Bulan Agustus 2020, ekspor terbesar dari DIY dikirim ke Amerika Serikat yaitu US$11,1 juta, disusul Jerman US$3,2 juta dan Australia US$2,5 juta.
Sampai dengan Agustus 2020 kontribusi ketiganya sebesar 50,12 persen.