Yogyakarta

Lebih dari 30 Simbol Muncul di Prosesi Buka Kain Cupu Panjolo 2020

Ritual Cupu Panjolo usai digelar pada Selasa (06/10/2020) dini hari tadi. Seperti tradisi yang dilakukan, ritual tersebut dilakukan di kediaman Dwijo

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Prosesi pembukaan kain pembungkus Cupu Panjolo di Kalurahan Girisekar, Panggang pada Senin (05/10/2020) malam hingga Selasa (06/10/2020) dini hari 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Ritual Cupu Panjolo usai digelar pada Selasa (06/10/2020) dini hari tadi. Seperti tradisi yang dilakukan, ritual tersebut dilakukan di kediaman Dwijo Sumarto, Pedukuhan Mendak, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang.

Lurah Girisekar Sutarpan mengatakan pelaksanaan Cupu Panjolo tahun ini berbeda lantaran harus dilakukan dengan protokol kesehatan. Jumlah massa yang hadir sangat dibatasi.

"Acaranya juga kami mulai lebih awal. Kalau biasanya baru kenduri (makan bersama) pertama jam 22.00 WIB, tapi kali ini mulai sekitar pukul 07.30 WIB," kata Sutarpan pada Senin (05/10/2020) malam, sebelum ritual utama dimulai.

RAMALAN Cupu Kyai Panjala 2020, Gambar Gunung di Sisi Timur Hingga Darah Kering

Prosesi Cupu Panjolo sendiri berupa pembukaan kain mori (tenun) berwarna putih yang digunakan untuk membungkus kotak berisi 3 buah Cupu (guci).

Pada kain inilah dipercaya akan muncul simbol-simbol tertentu.

Sutarpan menjelaskan, simbol yang muncul berbeda tiap tahunnya, begitu pula jumlahnya.

Bagi masyarakat sekitar, dipercaya simbol tersebut sebagai tanda peristiwa di tahun berikutnya.

"Tapi ini lebih soal kepercayaan dan tradisi masyarakat di sini, sebab Cupu Panjolo ini biasanya dikaitkan dengan harapan yang lebih baik di tahun berikutnya," jelasnya.

Berdasarkan pantauan Tribun Jogja, prosesi pembukaan kain mori pembungkus Cupu Panjolo dimulai sekitar pukul 23.30 WIB.

Satu jam berikutnya atau sekitar pukul 00.20 WIB, seluruh kain sudah dibuka, termasuk kotak yang menyimpan 3 Cupu.

Sejarah Singkat Tradisi Buka Cupu Kyai Panjala di Girisekar, Panggang, Gunungkidul

Total ada sekitar 34 simbol yang muncul dari kain pembungkus Cupu Panjolo tersebut. Berikut hasil simbol yang dibaca oleh trah Kyai Panjala, termasuk posisi Cupu di dalam kotaknya:

Jumlah kemul (kain) 131 lembar
1. Ono ongko 13 kewalik (angka 13 kebalik)
2. Sisih Wetan ono gambar mustoko mesjid (sisi timur ada gambar puncak mesjid)
3. Sisi Lor (utara) tulisan APRI
4. Sisi Wetan (timur) ono gambar Gunung
5. Kemule mubeng nglemek (kainnya sekeliling digelar)
6. Sisi kulon (barat) ono getih garing (darah kering)
7. Sisi lor ono gambar 3 bunderan menceng (sisi utara ada gambar 3 bundaran menceng)
8. Sisi wetan ono gambar wong pakai kabaret (timur ada gambar orang pake kabaret)
9. Sisi Lor ada gambar wong baris orang pakai baju (sisi utara gambar orang baris tidak pakai baju)
10. Sisi kidul kulon (barat daya) ono gambar wayang setengah badan
11. Sisi kidul kulon (barat daya) ono gambar jaran (kuda)
12. Sisi kidul kemule trotol-trotol (sisi selatan kainnya ada totol totol)
13. Sisi lor kulon ono tlemokan tanah abang (barat laut ada gundukan tanah merah)
14. Kidul wetan (barat daya) ono gambar ember
15.. Kidul ono wujud merang gabah (selatan ada wujud merang padi)
16. Lor wetan ono gambar gajah sirae dekukluk keno watu (timur laut ada gambar gajah kepalanya tertimpa batu)
17. Wetan (timur) ada huruf S
18. Lor (utara) ada angka 2
19. Kidul (selatan) huruf C kebalik
20. Kemule kemrisik garing (kainnya kering)
21. Wetan ono gambar moto siji mentolo/mandeng (timur ada gambar mata satu menatap)
22. Lor kulon ono tlenikan ireng (barat laut ada titik tinta)
23. Kulon ono gambar wayang Hanoman (barat ada gambar wayang Hanoman)
24. Wetan ono wujud kliku kayu
25. Kidul ono gambar tumbak sak garane (selatan ada gambar tombak dengan gagangnya)
26. Wetan ono gambar wong wadon rambutnya ngrembang pake anting satu kiwo (timur ada gambar perempuan rambutnya mengembang pakai anting satu di kiri)
27. Lor kulon (barat laut) ono huruf Y, V, dan angka 20
28. Kidul (selatan) ono gambar darah dlemok-dlemok garing (bercak-bercak kering)
29. Lor kulon (timur laut) ono gambar lele 3 mlaku kidul (mengarah ke selatan)
30. Lor (utara) ono gambar panah
31. Kidul kulon kemule ngeres (barat daya kainnya basah)
32. Lor kulon gambar cah wadon wudo (timur laut ada gambar anak kecil perempuan tanpa pakaian)
33. Lor wetan ono gambar truwelu loro cokot-cokotan (barat laut ada gambar dua kelinci saling gigit)
34. Kemule keno reget (kemul terakhir seperti kena kotoran)

Posisi cupu:
Kalang Kinanthang tengah doyong ngidul ngetan (miring ke arah tenggara)
Kenthiwiri doyong ngalor ngulon (miring ke timur laut)
Semar kinandu doyong ngalor (miring ke utara).(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved