Penanganan Covid

Ciptakan Keran Air Otomatis, Bian dan Hazel Siswa SMPN 2 Klaten Ingin Bantu Cegah Covid-19

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak 7 bulan terakhir tidak serta merta mematikan kreativitas para siswa. Namun, justru bisa menumbuhkan kre

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan
Dua siswa SMPN 2 Klaten, Febrian Abidimas Wijayaka alias Bian dan Nathanael Hazel Christian Yogabrata alias Hazel saat memperlihatkan kran air otomatis ciptaannya, Senin (5/10/2020). 

Lalu, kemudian lampu indikator menyala dan katup valve terbuka sehingga air dapat keluar secara otomatis.

Sementara itu, Wakil Kepala SMPN 2 Klaten, Tonang Juniarta, mengatakan jika kran air buatan dua siswanya ini, hingga saat ini sudah terpasang di 21 sekolah yang ada di Kabupaten Bersinar.

"Totalnya sudah ada 43 kran yang terpasang disekolah dan instansi pemerintah di Klaten. Termasuk di sisi kiri dan kanan pendapa Pemkab Klaten," ujarnya.

Ia merinci, untuk saat ini, pihaknya sudah memiliki ruang produksi untuk mengembangkan keran air otomatis tersebut.

Dalam sepekan, keran air otomatis ini diproduksi sebanyak dua kali saja.

Yakni, pada hari, Selasa dan Sabtu mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00.

"Untuk produksi kita sudah punya lab, cukup luas dan nyaman bagi anak-anak untuk mengembangkan bakatnya," jelasnya.

Selain itu, ia juga menyebut jika, keran air otomatis tersebut juga bisa dipesan secara massal.

Pihaknya mematok harga satu keran air otomatis sebesar Rp.500 ribu.

Pjs Bupati Dorong Pejabat di Klaten Jadi Agen Protokol Kesehatan Covid-19

Harga tersebut sudah termasuk dengan biaya pemasangan dan biaya perawatan yang akan dilakukan secara berkala.

Menurutnya, untuk setiap pemesanan, pelanggan harus bersedia menunggu sekitar satu minggu keran otomatis dibuat sesuai dengan pesanan saja.

Ia pun menambahkan jika, keran air otomatis ini sudah delapan kali mengalami perbaikan.

"Ini sudah pengembangan yang kedelapan dan akan terus kita kembangkan," imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Wardani Sugiyanto, menyambut gembira inovasi yang berhasil diciptakan oleh dua siswa SMPN 2 Klaten tersebut.

"Kita apresiasi inovasi dari anak-anak ini. Meskipun secara motorik ini baru ranah modifikasi, tapi ini sudah luar biasa. Karena manfaatnya yang mampu menjawab kebutuhan selama pandemi Covid-19," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved