Yogyakarta

Kasatpol PP DIY : Vandalisme Bisa Jadi Gerbang Awal untuk Aksi Klitih

Hal itu lantaran pelaku vandalisme tersebut sangat terorganisir dan bergerak hampir tidak diketahui serta selalu mencari tantangan baru.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Kepala Satpol-PP DIY Noviar Rahmad 

Laporan Reporter Tribun Jogja Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aksi vandalisme disinyalir menjadi gerbang awal kejahatan jalanan kaum remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Hal itu lantaran pelaku vandalisme tersebut sangat terorganisir dan bergerak hampir tidak diketahui serta selalu mencari tantangan baru.

Fakta itu pun diakui Kepala Satpol PP (Kasatpol PP) DIY Noviar Rahmad saat dikonfirmasi Jumat (2/10/2020).

Ia mengatakan, pelaku vandalisme menurut dia lebih didominasi para kaum remaja.

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh tim Satpol PP DIY sejauh ini, vandalisme disebutnya merupakan gerbang pertama seorang remaja masuk ke dunia malam.

62 Kelompok Remaja Dicurigai Menjadi Pelaku Vandalisme di DIY

"Mereka itu terorganisir. Kami mendapat data ada 62 kelompok remaja atau sebuah geng yang anggotanya kebanyakan remaja. Setelah vandal mereka akan mencoba klitih dan aksi-aksi lainnya," katanya.

Noviar pun menceritakan urutan kenakalan remaja yang sering terjadi di wilayah DIY.

Menurutnya, para kelompok remaja tersebut sering mengadakan pertemuan.

Secara jelas Noviar menyampaikan jika para kelompok remaja itu ada yang kemudian menenggak minuman beralkohol.

Ketika memasuki dini hari, sebagai aksi pertamanya salah satu remaja akan menuliskan nama kelompok di suatu tempat.

"Termasuk halte dan fasilitas lain. Itu sebagai penanda, dan mereka bisa mencari lawan lewat tanda-tanda semacam itu," sambung Noviar.

Ketika sudah beraksi vandal, masih kata Noviar, para kelompok remaja tersebut kemudian merasa percaya diri dan melakukan aksi-aksi yang lebih menantang lagi.

"Ya klitih itu selanjutnya. Klitih itu awal mula aksinya dari vandalisme dan perusakan fasilitas itu," tegas Noviar.

Dishub DIY Desak Pengelola Bereskan Aksi Vandalisme di Halte Bus Trans Jogja

Meski motif dan organisasi para kelompok remaja telah diketahui, sampai saat ini Satpol PP DIY belum mampu menangkap pelaku vandalisme.

Hal itu diakui Noviar lantaran pihaknya keterbatasan personil ketika melakukan patroli saat malam hari.

"Karena kalau sudah jam dua belas malam itu petugas kami sudah tidak ada yang patroli, sementara pergerakan para pelaku vandalisme ini kebanyakan dini hari," tutup dia.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved