Wabah Virus Corona
Dulu Menyepelekan Sekarang Positif COVID-19, Ini 7 Pernyataan Kontroversial Donald Trump Soal Corona
Presiden Donald Trump dan ibu negara, Melania, dinyatakan positif Virus Corona, Kamis (02/10/2020) dini hari.
3. Jilat ludah sendiri, bilang Covid-19 bukan flu biasa

Namun suami Melania Trump itu pada Selasa (31/3/2020) mengatakan, risiko Virus Corona lebih buruk daripada flu biasa. Secara tidak langsung, Trump telah "menjilat ludahnya sendiri".
Padahal di konferensi pers harian virus corona sebelumnya di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa negara harus membiarkan laju Virus Corona, seperti layaknya flu musiman.
"Biarlah, jangan lakukan apa pun, anggap itu (virus corona) sebagai flu," kata orang-orang itu menurut Trump. Namun, kini Trump mengatakan, "Itu bukan flu. Itu (Virus Corona) ganas."
• Presiden Donald Trump dan Melania Positif Covid-19, Bagaimana Kondisinya?
4. Salahkan Obamacare
Terkait lambatnya AS menangani kasus virus corona, Presiden Donald Trump justru menyalahkan Barack Obama, terkait kebijakan dalam pengujian di laboratorium. "Pemerintahan Obama membuat kebijakan pengujian yang ternyata sangat merugikan apa yang kami lakukan.
"Dan kami mencabut kebijakan itu beberapa hari yang lalu, sehingga pengujian dapat dilakukan dengan cara yang jauh lebih akurat dan cepat" kata Trump dalam sambutan di pertemuan dengan para petinggi maskapai, Rabu (4/3/2020). Meski begitu, Trump tidak menjelaskan secara rinci kebijakan apa yang dibuat oleh Obama.
5. Usul suntik disinfektan

Salah satu ucapan yang paling kontroversial dari Trump adalah usulan suntuk disinfektan dalam mengobati COVID-19.
"Saya lihat disinfektan, yang membasminya dalam satu menit. Satu menit. Dan adakah cara kita bisa melakukan hal seperti itu dengan menyuntikkan ke dalam atau pembersihan, karena Anda tahu, itu masuk ke paru-paru dan itu sangat banyak," kata Trump.
Setelah usulan Trump di briefing itu, Pusat Kontrol Racun melaporkan 9 kasus yang kemungkinan terpapar Lysol merek disinfektan AS; 10 kasus keracunan pemutih; dan 11 kasus keracunan pembersih rumah tangga pada umumnya. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019, saat itu jumlah keracunan hanya 13 kasus.
6. Minum obat malaria hidroksiklorokuin
Trump juga mengaku sudah minum obat malaria hidroksiklorokuin untuk mencegah tertular COVID-19 selama "beberapa pekan terakhir" pada 18 Mei.
Dia menuturkan, menerima surat maupun telepon dari dokter yang menyatakan bahwa obat itu mempunyai manfaat dalam melawan virus corona. Karena itu, setelah mendapat lampu hijau dari dokter Gedung Putih, taipan real estate tersebut mulai mengonsumsinya sebelum menyatakan berhenti.
"Selesai, saya sudah selesai," kata Trump dalam wawancara dengan Full Measure with Sharyl Attkisson yang disiarkan Minggu (24/5/2020).