Prihatin Stunting, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Lakukan Deklarasi di Umbulrejo Ponjong

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan Deklarasi Desa Literasi Kesehatan Pencegahan Stunting pada Kamis (24/09/2020) lalu.

Deklarasi dilakukan di Balai Kalurahan Umbulrejo, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul.

Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Joko Susilo mengatakan deklarasi tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas masih tingginya kasus stunting di wilayah tersebut.

"Berdasarkan data angka prevalensi kami, satu dari dua kelahiran di Umbulrejo mengalami stunting," kata Joko kemarin.

• Sejengkal Halaman Bisa Cegah Stunting di Masa Pandemi

Deklarasi ini pun menjadi awal dari upaya pendampingan pencegahan stunting di kalurahan tersebut.

Joko mengatakan tim Poltekkes Kemenkes Yogyakarta akan turun langsung dalam pendampingan tersebut.

Pihaknya pun sudah melakukan monitoring dan pembinaan awal sejak Juli lalu.

Sasaran pembinaan antara lain remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, serta balita yang memiliki resiko terjadinya stunting.

"Masalah stunting ini bukan hanya sekarang, tapi juga masalah sejak lampau dan bisa jadi masalah yang akan datang," ujar Joko.

Kabid Litbang Bappeda Gunungkidul Rismiyadi pun turut hadir dalam deklarasi tersebut.

Pihaknya mengapresiasi program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Menurutnya, kerjasama dengan institusi pendidikan seperti Poltekkes Kemenkes bisa menjadi wujud percepatan pelaksanaan dari program pemerintah.

Terutama dalam menekan dan menuntaskan masalah stunting.

• Mengenal Stunting dan Cara Pencegahannya

"Kami sangat berharap kerjasama seperti ini bisa terus terjalin hingga di masa mendatang," kata Rismiyadi.

Ketua Tim Program Pengembangan Desa Sehat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Heru Marjono menyampaikan pendampingan akan dimulai dari kader dan tokoh masyarakat.