Aiptu Sri Mulyono, Anggota Polda DIY yang Tak Lelah Tangani Covid-19 hingga Meninggal Akibat Corona

Hingga akhir hidupnya, polisi yang kerap disapa Mul tersebut masih berupaya membaktikan diri di tengah perang menghadapi Covid-19.

Editor: Muhammad Fatoni
Istimewa
Aiptu Sri Mulyono bersiap mengenakan APD untuk membantu pemakaman korban Covid-19 

TRIBUNJOGJA.COM - Tak memiliki rasa lelah terjun dalam kemanusiaan untuk menangani Covid-19.

Itulah gambaran sosok anggota Polda DIY bernama Aiptu Sri Mulyono.

Bahkan di akhir hidupnya, polisi yang kerap disapa Mul tersebut masih berupaya membaktikan diri di tengah perang menghadapi Covid-19.

Kini, sang pahlawan pandemi telah pergi.

Aiptu Sri Mulyono meninggal dunia, Minggu (20/9/2020) lantaran terjangkit Covid-19.

Berbulan-bulan kuburkan jenazah pasien Covid-19.

Ada Sekitar 60 Perusahaan dengan Risiko Tinggi Penularan Covid-19

Panduan, Anjuran dan Pantangan untuk Ibu Hamil Selama Pandemi COVID-19

Terhitung selama 4 bulan Mul, demikian sapaan akrab Aiptu Sri Mulyono, bertugas menguburkan jenazah pasien Covid-19.

Sehari-hari mengurus jenazah pasien Covid-19 membuatnya harus mengenakan alat pelindung diri (APD).

Seolah tak kenal lelah, Mul selalu mengerjakan tugasnya memakamkan jenazah.

Proses pemakaman jenazah Covid-19 di malam hari
Proses pemakaman jenazah Covid-19 di malam hari (Dokumen Pribadi Kompol Sutiono)

Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta Pristiawan Buntoro menduga Mul terpapar bukan karena tugasnya selama di posko.

"Kalau tertularnya dari mana saya juga tidak berani menyimpulkan karena sejak 31 Juni sudah sibuk dengan ketugasan beliau.

Yang pasti kita dalam kaitannya preventif memastikan beliau tidak terpapar dari posko," ucapnya, saat dihubungi, Rabu (23/9/2020).

Sosok tak pelit ilmu

Mul merupakan sosok yang tidak terlupakan di dalam tim karena dirinya banyak berbagi ilmu dengan relawan lain.

Salah satu ilmu yang dia bagikan ialah tentang kimia biologi radiasi (KBR).

"Beliau bergabung dengan Aman Nusa Progo, satgasnya Polda DIY.

Di dalamnya berisi anggota kepolisian. Salah satu unsurnya Kimia Biologi Radiasi (KBR) milik Brimob beliau bergabung pada satuan itu. Lalu diperbantukan," ujar dia.

Penjelasan Mengapa Orang Obesitas Berisiko Alami Gejala COVID-19 Lebih Parah

Polresta Yogyakarta dan UST Mencanangkan Kampus Tangguh Covid-19

Mul juga memberikan sumbangsih dalam pembuatan zona dekontaminasi yang ada di Tim Reaksi Cepat (TRC).

"Termasuk stasiun dekontaminasi adalah sumbangsih dari beliau, sejak tanggal 30 satgas Aman Nusa Progo ada perpindahan, Pak Mul ada proses mutasi tidak lagi ikut dalam posko," katanya.

"Jadi intinya adalah bahwa kami bersaksi beliau orang baik banyak meninggalkan ilmu," kata Pristiawan.

Menyemprot disinfektan

Selain bertugas menguburkan jenazah Covid-19, Mul juga seirng bertugas melakukan penyemprotan disinfektan.

Komandan Brimob Polda DIY, Kombes Pol Imam Suhadi, menceritakan bahwa Mul adalah sosok berintegritas.

Seringkali Mul tak kenal waktu hingga tak punya jam istirahat.

Foto Aiptu Sri Mulyono
Foto Aiptu Sri Mulyono (IST/Polda DIY)

"Kalau saat menyemprot disinfektan itu sering diberi uang rokok sama pemilik tempat yang disemprot, tetapi beliau selalu menolak.

Ya, beliau luar biasa dedikasi sama kesatuan luar biasa.

Bahkan terlalu baik pada masyarakat. Sehingga kadang-kadang tidak lihat kondisi badan," ucapnya.

Keluarga ikut terpapar Covid-19

Dari Brimob, Mul sempat dipindahtugaskan ke Sabhara dan Samapta agar bisa beristirahat.

Tetapi ternyata Mul diam-diam masih sering ikut serta kegiatan relawan.

"Sempat saya istirahatkan, saya pindahkan ke Sabhara sama Samapta.

Tapi kadang beliau tanpa sepengetahuan kita masih berhubungan relawan," katanya.

Hasil Screening, Lima Pegawai Puskesmas di Kota Magelang Terpapar Covid-19

Pemkot Yogya Maksimalkan Pelacakan Riwayat Kontak Pasien untuk Putus Penularan Covid-19

Imam juga menjelaskan bahwa anggota keluarga Mul kini juga terpapar Covid-19.

"Iya positif Covid terakhir kan di rumah sakit pakai ventilator itu.

Kebetulan keluarganya anak istrinya juga kena sekarang dirawat di rumah sakit," tutur dia.  

(Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Aiptu Sri Mulyono, Sang Pengubur Jenazah Covid-19 yang Meninggal karena Corona"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved