Kota Yogyakarta

Sebanyak 25 Usaha Jasa Pariwisata di Kota Yogya Dinyatakan Terverifikasi Protokol Kesehatan

Sebanyak 25 usaha jasa pariwisata di Kota Yogyakarta dinyatakan terverifikasi protokol kesehatan oleh pemerintah setempat.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 25 usaha jasa pariwisata di Kota Yogyakarta dinyatakan terverifikasi protokol kesehatan oleh pemerintah setempat.

Verifikasi tersebut dilakukan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota pelajar.

Kepala Bidang Atraksi Wisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Edi Sugiharto mengungkapkan, sampai akhir September ini, terdapat 57 pelaku usaha jasa pariwisata yang mengajukan permohonan.

Tapi, hingga sekarang baru 25 yang terverifikasi.

"Ya, 25 jasa pariwisata yang sudah memperoleh verifikasi, meliputi 21 hotel dan 4 restoran. Selebihnya, kita masih memproses," ujarnya, Rabu (23/9/2020).

Proyek Listrik 35.000 MW Baru Terealisasi 24%

Ia pun mengakui, untuk memverifikasi seluruh permohonan yang diajukan oleh jasa pariwisata tersebut, pihaknya butuh waktu lebih.

Sebab, dalam verifikasi, Dinas Pariwisata harus menjalin koordinasi juga dengan instansi lain, termasuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

"Karena itu, untuk mengumpulkan beberapa instansi kan harus ada penjadwalan lebih dulu, makanya terkadang kita butuh waktu. Apalagi, saat proses verifikasi kita juga harus menerapkan protokol keshatan. Tapi, kita berusaha semaksimal mungkin," jelasnya.

Edi mengatakan, untuk mengajukan permohonan verifikasi protokol kesehatan, usaha jasa pariwisata harus mengunduh formulir secara daring lewat website Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.

Setelah itu, pihaknya melakukan dua tahap verifikasi, administrasi dan lapangan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menandaskan, dengan adanya verifikasi protokol kesehatan untuk usaha jasa pariwisata, diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan publik, khususnya bagi kalangan wisatawan, untuk berkunjung ke kota pelajar.

UMKM Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Didorong Masuk Bursa Efek

"Penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Ini jadi promosi yang harus dilakukan, supaya wisatawan tidak takut datang ke Kota Yogyakarta, terutama saat masa pandemi Covid-19 seperti sekarang," tuturnya.

Orang nomor dua di Kota Yogyakarta tersebut mengakui, pandemi memang memberikan pukulan yang cukup telak, bagi masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata.

Oleh sebab itu, berbagai upaya pun harus dilakukan, agar perekonomian tetap jalan.

"Upaya untuk menggerakan perekonomian ini tetap harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Salah satunya  dengan verifikasi terhadap para pelaku usahanya," pungkas Heroe. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved