Update Corona Kota Magelang 20 September 2020, Satu Terkonfirmasi Positif di Pasar di Kota Magelang

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tes swab telah dilaksanakan terhadap 23 orang yang kontak erat dengan pedagang pasar di Kota Magelang yang terpapar.

Hasilnya, hanya satu yang terpapar positif.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto, mengatakan, tes swab dilakukan terhadap pedagang sekitar.

Ada sebanyak 23 orang yang dites swab.

• 23 Pedagang Pasar di Kota Magelang Diswab Setelah Enam Orang Dinyatakan Positif Virus Corona

"Sudah kita tindaklanjuti pihak kota, sudah dilakukan swab terhadap pedagang sekitar. Sebanyak sekitar 23 orang," tuturnya, Minggu (20/9/2020).

Dari hasil tes swab, ternyata ada satu yang positif.

Ia adalah laki-laki berusia 57 tahun dari Magersari.

Statusnya belum diketahui pedagang di pasar atau bukan.

Hasil ini adalah tracking dari tanggal 15 September 2020 lalu.

"Sudah keluar. Hanya satu yang positif. Laki-laki. Usia 57 tahun dari Magersari. Belum tahu, yang bersangkutan dagang atau tidak. Ini hasil tracking tanggal 15 September 2020 lalu," ujarnya.

Sembari menunggu tes swab, pedagang-pedagang tersebut memang dilarang berjualan.

Termasuk enam orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif pada jumat (18/9/2020) lalu.

"Sambil menunggu hasil swab terhadap pedagang, mereka dilarang berjualan dulu. Termasuk mereka yang positif," ujar Majid.

• Konfirmasi di Kota Magelang Bertambah Dua Kasus, Kontak Erat Kasus Konfirmasi

Sementara, satu yang positif tersebut dirawat di RS Budi Rahayu Kota Magelang.

Sebelumnya terdapat enam terkonfirmasi merupakan pedagang di satu dari beberapa pasar terbesar di Kota Magelang.

Lima diantaranya berasal dari Kecamatan Candimulyo dan satu dari Kaliangkrik.

Mereka terpapar pada Jumat (18/9/2020) lalu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan, lima warga Candimulyo yang terpapar Covid-19 di salah satu pasar terbesar di Kota Magelang.

Semuanya perempuan dan berprofesi sebagai pedagang di pasar tersebut.

Mereka berusia 64 tahun, 67, 71, 60, 56 dan seorang pedagang usia 28 tahun dari Kecamatan Kaliangkrik. 

"Untuk saat ini, mereka memilih menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari petugas gugus tugas kabupaten, kecamatan dan desa," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)