Trend Pasien Tanpa Gejala Meningkat, Pemda DIY Minta Kabupaten/Kota Siapkan Shelter untuk Isolasi

Trend Pasien Tanpa Gejala Meningkat, Pemda DIY Minta Kabupaten/Kota Siapkan Shelter untuk Isolasi

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Yosef Leon
Pekerja beraktivitas di Rusunawa Bener Tegalrejo, Rabu (16/9/2020). Pemkot Yogyakarta berencana untuk menggunakan kawasan itu sebagai shelter bagi pasien OTG Covid-19. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Makin banyaknya pasien positif Covid-19 yang merupakan orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik, membuat Pemda DIY saat ini fokus mendorong kabupaten/kota untuk memiliki shelter khusus sebagai tempat karantina.

"Kita mohon teman-teman di kabupaten karena kecenderungan tanpa gejala, maka yang disiapkan shelter bagi yang tidak punya tempat di rumah.

Kita rapat dengan Pak Wagub (kabupaten/kota) sudah menyiapkan, misal kota di rusunawa," jelas Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, belum lama ini di Kepatihan.

Ia memastikan bahwa anggaran yang dimiliki kabupaten/kota masih cukup karena untuk shelter di kabupaten/kota bukan membangun dari awal namun dalam kondisi sudah siap pakai.

"Sebetulnya seperti rusunawa tinggal masuk saja," ucapnya.

Meski demikian, Aji mengatakan bila diperlukan tambahan shelter, Pemda DIY siap untuk menyiapkan tempat.

"Kita ada beberapa tempat. Misal di Badan Diklat Pemda DIY Gunung Sempu atau kerjasama dengan Badan Diklat yang lain. Kan ada Badan Diklat Sosial," bebernya.

Pemkab Sleman Maksimalkan Asrama Haji untuk Isolasi Orang Tanpa Gejala, Sudah Rawat 92 Orang

Update Covid-19 di Kulon Progo 19 September 2020, Muncul Klaster Kokap, Ini Riwayat Penularannya

Sekda Kabupaten Gunungkidul Drajad Ruswandono mengatakan bahwa pihaknya sudah mengoperasikan RSUD Saptosari untuk merawat pasien positif Covid-19, baik yang bergejala ringan hingga sedang serta asimtomatik.

"Baru selesai RSUD Saptosari Tipe D dengan kaasitas 60 tempat tidur. InsyaAllah aman," bebernya.

Kabupaten Gunungkidul, lanjutnya, juga masih memiliki shelter khusus untuk tempat karantina pasien asimtomatik yakni di Wisma Wanagama di Playen Kabupaten Gunungkidul.

"Wanagama tetap kita perpanjang (sewanya), kita antisipasi," jelas Drajad.

Keberadaan RSUD Saptosari sendiri diungkapkan Drajad untuk menunjang RSUD Wonosari yang menjadi rujukan Covid-19.

Kapasitas tempat tidur di RSUD Wonosari yang dikhususkan untuk pasien Covid-19 sebanyak 17 tempat tidur, dan memiliki ventilator untuk merawat pasien Covid-19 kondisi berat.

"RSUD Saptosari belum ada ventilator, kita baru mau pengadaan. RSUD Saptosari akan dilaunching November, tapi sudah dipakai tiga bulan yang lalu meski belum optimal. Kalau SDM kita MOU dengan RSUP Dr Sardjito dan sebagian RSUD Wonosari," pungkas Drajad.(Tribunjogja/Kurniatul Hidayah)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved