Bantul
Tahun Ini, Ratusan ASN Bantul Pensiun
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis mengatakan, penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dinilai belum cukup mampu untuk me
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis mengatakan, penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dinilai belum cukup mampu untuk menutup kebutuhan Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Bantul.
Sebab, jumlah ASN setiap tahun terus berkurang karena telah memasuki masa purna tugas.
Bahkan, berdasarkan catatan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bantul, jumlah abdi negara di Bumi Projotamansari yang tahun ini pensiun ada 598 orang. Jumlah tersebut, mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, sebanyak 565 orang.
"Kalau yang purna tugas, termasuk guru dll. Dalam satu tahun bisa sampai ratusan," kata Helmi, ditemui setelah menghadiri pelepasan purna tugas ASN di Aula Pemda II, Manding, Bantul, Jumat (18/9/2020).
• Sembilan Pejabat di Bantul Purna Tugas
Helmi mengatakan, setiap tahun Pemkab Bantul mengajukan penerimaan CPNS kepada Kementerian Pemberdayaan dan Aparatur Sipil Negara (Kemenpan-RB).
Bahkan, untuk tahun 2021, Pemkab Bantul telah mengusulkan ada formasi penerimaan pegawai sebanyak 1.140 orang.
Namun jumlah tersebut dirasa masih belum cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan yang ada.
Adanya pembukaan CPNS sebanyak 601 formasi yang saat ini masih dalam proses seleksi, dirasa belum cukup mampu untuk menutup kekurangan.
Sebagai gantinya, Pemkab Bantul kata Helmi mengoptimalkan kinerja ASN yang sudah ada. Kemudian, mengangkat tenaga non-ASN.
"Jika semua mengandalkan ASN, tidak akan cukup," tuturnya.
• Kisah Prajurit TNI Sukses Budidaya Kedelai Jepang di Bantul
Sebagaimana sebelumnya, Bupati Bantul Suharsono dan Wakil Bupati Abdul Halim Muslih melepas purna tugas sembilan ASN yang sudah memasuki masa pensiun tahun 2020. Sembilan mantan abdi negara tersebut, antara lain, Sunarto, Sri Ediastuti, R. Bambang Legowo, Maya Sintowati Pandji, Sulistyanto, Jazim Azis, Mulyo Subagyo, Sambudi Riyanta, dan Hery Saroyo.
Kesembilan orang tersebut, sebelumnya adalah pejabat yang pernah menduduki posisi penting, bahkan nomor satu di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), Kepala Bagian di Sekretariat Daerah, Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, hingga Camat.
Bupati Bantul Suharsono mengatakan, hubungan antara dirinya dengan kesembilan orang yang telah purna tugas sudah selayaknya keluarga.
Namun didalam tugas dirinya harus berpisah karena memang sudah purna.
Menurut dia, mereka-- sembilan orang yang yang sudah selesai bertugas itu telah dianggap senior. Meskipun secara usia terpaut dibawah dirinya.
"Saya tetap mengharapkan kritikan, saran, dan masukan untuk membangun Bantul," ujar Suharsono. (TRIBUNJOGJA.COM)