Semakin Beringas, KKB Papua Bacok Tukang Ojek Hingga Tewas, Lalu Tembak Anggota TNI

Semakin Beringas, KKB Papua Bacok Tukang Ojek Hingga Tewas, Lalu Tembak Anggota TNI

Editor: Hari Susmayanti
Facebook/The TPNPB News
ilustrasi KKB Papua 

TRIBUNJOGJA.COM, TIMIKA - Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Intan Jaya semakin beringas.

Serangan KKB pada Kamis (17/9/2020) siang menewaskan dua orang, terdiri dari seorang warga sipil dan anggota TNI.

Serangan dari KKB ini pertama menyasar seorang warga sipil.

Awalnya, Pada Kamis (17/9/2020) pagi, anggota KKB membacok seorang pengemudi ojek hingga tewas.

Dalam aksi pembacokan yang terjadi pukul 10.50 WIT tersebut, seorang pengemudi ojek bernama Badawi (49) tewas setelah dibacok menggunakan parang.

Badawi dibacok hingga lengan kirinya putus.

Dia meninggal di lokasi kejadian akibat kehabisan darahdi belakang SD YPPK Santo Mikael Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Jenazah korban dibawa masyarakat, TNI, dan Polri ke puskesmas terdekat.

"Kejadian ini hanya berselang tiga hari dengan aksi biadab serupa terhadap dua tukang ojek yang hingga kini masih dirawat di RSUD Timika dan RSMM Timika," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangan tertulis, Kamis malam.

Kemudian siang harinya sekitar pukul 14.20 WIT, KKB kembali berulah dengan mengadang Babinsa yang sedang dalam perjalanan membawa logistik.

Hal itu mengakibatkan anggota TNI bernama Serka Sahlan meninggal dunia akibat luka tembak.

Heli Pengangkut Bahan Makanan di Papua Hilang Kontak, Keluarkan Sinyal Emergency

Senat Soll, Terduga Pembunuh Staf KPU Yahukimo Nyatakan Diri jadi Komandan Kodap 3 KKB Papua

Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Bilogai oleh rekan-rekan Babinsa Koramil Persiapan Hitadipa.

Suriastawa mengatakan, kekejaman KKB di wilayah Intan Jaya akhir-akhir ini memang meningkat dan menyasar ke masyarakat sipil.

Setelah melancarkan aksi keji, justru mereka menyebarkan fitnah melalui akun media sosial dengan mengatakan bahwa korban adalah anggota TNI/ Polri yang menyamar menjadi pegemudi ojek.

Dia berpesan kepada masyarakat untuk tetap tenang, tetapi selalu waspada.

Suriastawa mengimbau gerombolan kriminal yang sering melancarkan aksi teror untuk menghentikan kekejaman mereka demi kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Papua.

"Marilah bersama-sama membangun Papua yang damai dan sejahtera," ujar Suriastawa.

Sebelumnya diberitakan, anggota KKB menembak dua pengemudi ojek pangkalan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (14/9/2020).

Penembakan dilakukan di waktu berbeda, tetapi di lokasi yang sama.

Kedua korban bernama Laode Anas (34) yang terkena tembakan di lengan kanan, dan Fatur Rahman (23) yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung, serta perut menderita luka tembak.

Laode Anas menjadi korban pertama yang diserang KKB sekitar pukul 11.15 WIT.

Saat itu korban yang baru saja mengantar penumpang ke Kampung Titigi berniat kembali ke Sugapa.

Namun, di perjalanan pulang, korban ditembaki KKB.

Fatur Rahman menjadi korban kedua yang terjadi sekitar pukul 11.20 WIT.

Fatur juga baru kembali dari Kampung titigi ke Distrik Sugapa dengan membawa penumpang.

Di perjalanan korban ditembaki dari ketinggian.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul " KKB Bunuh Pengemudi Ojek, Berselang 3 Jam Habisi Prajurit TNI di Intan Jaya, Papua"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved