Kulon Progo

Bulog DIY Siap Salurkan Bansos Beras kepada 30.688 KPM di Kulon Progo

Bansos beras dari Bulog ini merupakan kebijakan dari Kemensos RI untuk memberikan tambahan makanan pokok bagi warga yang terdampak Covid-19.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Sri Cahyani
Launching bantuan sosial beras untuk keluarga penerima manfaat program keluarga harapan di Kabupaten Kulon Progo. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kantor Perwakilan Perum Bulog D.I Yogyakarta siap menyalurkan Bantuan Sosial (bansos) beras untuk keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM PKH) di Kabupaten Kulon Progo.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kulon Progo, Irianta mengatakan bansos beras dari Bulog ini merupakan kebijakan dari Kemensos RI untuk memberikan tambahan makanan pokok bagi warga yang terdampak Covid-19.

Nantinya setiap KPM akan menerima beras sebesar 15 kg per bulan yang diberikan selama kurun waktu 3 bulan yakni Agustus, September dan Oktober dimana dibagi menjadi dua kali pembagian.

"Jadi selama 3 bulan akan dilakukan penyaluran beras 2 kali. Pada Agustus dan September tiap KPM menerima 30 kg yang diberikan pada September. Selanjutnya pada Oktober tiap KPM akan menerima 15 kg," jelasnya saat launching bansos beras untuk KPM PKH di Gedung Bulog cabang Kulon Progo Rabu (16/9/2020).

432 Peserta Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Kulon Progo

Adapun total bansos beras yang disalurkan pada Agustus dan September 2020 sebanyak 920.640 kg yang akan dibagikan kepada 30.688 KPM di Kulon Progo.

Penyaluran bansos dimulai pada 17 September sampai dengan 27 September 2020 dengan mengerahkan 12 armada dari BGR Logistics setiap harinya.

Sementara untuk pembagiannya berada di tiap pedukuhan.

Namun karena pihaknya mendapatkan laporan terdapat beberapa warga di pedukuhan yang terpapar Covid-19 maka pengambilan bansos beras diperbolehkan secara kolektif untuk mengurangi resiko penyebaran.

"Jadi nanti pak dukuh atau pendamping PKH dapat mengambilkan beras sesuai daftar KPM yang terdapat materai untuk diberikan kepada KPM. Sehingga ini suatu strategi dari kami agar penyaluran beras tercapai dan dokumentasi akuntabilitas administrasi juga tercapai," ucapnya.

Lebih lanjut, Kepala Bidang Pengadaan Bulog Kanwil DIY, Mulyanta mengatakan beras yang akan didistribusikan tersebut juga telah dilakukan uji tanak nasi untuk mengetahui kualitas beras.

Bulog Kanwil Yogyakarta Pastikan Ketersediaan Stok Pangan Aman Hingga Akhir Tahun 2020

Setelah dilakukan uji tanak nasi, ia menilai beras yang akan disalurkan tersebut memiliki kualitas cukup bagus.

Dari segi kondisi tidak berhama dan tidak berdebu sehingga layak untuk dikonsumsi.

"Dengan adanya uji tanak ini, kita ingin membuktikan bahwa beras dari Bulog memang beras yang layak untuk dikonsumsi dan memiliki rasa yang enak," ucapnya.

Adapun beras yang disalurkan tersebut juga berasal dari petani di Kulon Progo maupun sekitarnya yang dibeli pada 2019 maupun 2020.

Sementara, Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana berharap dengan adanya bansos beras ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan didukung dengan kualitas nutrisi yang layak untuk dikonsumsi.

"Tadi saya sudah cek, dari segi kualitas sudah bagus untuk diberikan kepada masyarakat dan layak untuk dikonsumsi," ucapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved