Riwayat Kasus Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta, Klaster Warung Soto Hingga Malioboro
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan tambahan 49 kasus positif Covid-19 pada 11 September 2020
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan tambahan 49 kasus positif Covid-19 pada 11 September 2020. Jumlah ini didapatkan dari hasil pemeriksaan sebanyak 501 sampel dari 446 orang.
Juru Bicara Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan total kasus positif Covid-19 di DIY hingga saat ini mencapai 1.744 kasus. Adapun kasus baru menjadi sebanyak 1.744 kasus.
"Distribusi kasus berdasarkan domisili Kota Yogyakarta 13 kasus, Kabupaten Bantul 5 kasus, Kabupaten Kulonprogo 9 kasus, Kabupaten Gunungkidul 1 kasus, dan Kabupaten Sleman 21 kasus," bebernya, Jumat (11/9/2020).
Selanjutnya, distribusi kasus berdasarkan riwayat skrining karyawan kesehatan 2 kasus, skrining pasien 6 kasus, skrining pekerjaan 1 kasus, tracing kontak kasus 20 kasus, perjalanan luar daerah 7 kasus, dan masih dalam penelusuran 13 kasus.
"Jumlah kasus meninggal sebanyak 1 kasus sehingga total kasus meninggal menjadi 50 kasus," ungkapnya.
Berty menambahkan kasus positif Covid-19 yang meninggal tersebut adalah kasus 1.646 laki-laki usia 81 tahun warga Sleman dengan komorbid paru kronis.
Sementara itu untuk laporan jumlah kasus sembuh sebanyak 15 kasus sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 1.313 kasus.
Distribusi kasus sembuh berdasarkan domisili Kota Yogyakarta 2 kasus, Kabupaten Bantul 5 kasus, Kabupaten Kulonprogo 6 kasus, Kabupaten Sleman 2 kasus," bebernya.
Data dari Dinas Kesehatan DIY secara umum per 11 September 2020 bahwa jumlah total suspek di DIY adalah 11.841 orang, konfirm sebanyak 1.744 orang, sembuh 1.313 orang, meninggal konfirm 50 orang, kasus aktif 381 orang, case recovery rate 75,29 persen, dan case fatality rate 2,87 persen.
Kasus Malioboro
Penyebaran Covid-19 dari salah seorang pedagang kaki lima di kawasan Malioboro meluas. Berdasarkan hasil tracing terhadap pasien meninggal dunia tersebut, muncul tambahan dua orang yang dinyatakan positif, per Jumat (11/9/20/2020).
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, dengan tambahan itu, jumlah kasus positif berdasar hasil tracing saat ini, mencapai tiga orang. Sebelumnya, anak dari yang bersangkutan sudah lebih dulu dinyatakan positif.
"Dari Malioboro ada tambahan dua kasus hari ini. Satu dari keluarga, kemudian satunya merupakan sesama pedagang yang ada kontak erat, (lapak) di sebelahnya," ungkapnya, Jumat (11/9/2020) malam.
Heroe pun berujar, sejauh ini, pihaknya sudah melakukan swab test terhadap 20 kontak erat dari PKL yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 tersebut. Tapi, hingga kini, baru tiga yang diketahui hasilnya, yang seluruhnya positif terpapar virus corona.
"Jadi, dari 20 orang yang di-swab, sudah ada 3 yang positif. Dari keluarga ada dua dan dari pedagang di sebelahnya ada satu. Kemudian, yang lain masih menunggu hasil swab, saat ini belum keluar," ujarnya.
