Bisnis

Bersinergi dengan Alam, Produk Keterampilan Agemanjiwa Asal Yogyakarta Diminati Pasar Luar Negeri

Keunikan dalam proses pewarnaan membuat Agemanjiwa kebanjiran pesanan baik dari dalam mapun luar negeri.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Nanda Sagita Ginting
Dede Budiarti , pemilik Agemanjiwa saat menunjukan koleksi produknya pada Sabtu (12/09/2020) 

Adapun dalam pembuatan teknik ecoprint yang dipakai dalam bisnisnya ada dua macam yaitu teknik pukul (pounding) dan teknik kukus (steaming).

Pada teknik pukul (pounding), membutuhkan alat bantu berupa palu yang terbuat dari bahan kayu.

Cara mewarnainya, dedaunan atau bunga yang ingin dijiplak ditaruh di atas potongan kain yang sudah dibentuk dengan pola yang diinginkan.

Kemudian, dedaunan atau bunga dipukul-pukul menggunakan palu kayu hinga warna pada tumbuhan berhasil menempel pada kain.

Sedangkan, teknik kukus (steaming) kain akan dikukus dalam panci bersamaan dengan dedaunan yang diikat di kain dan ditunggu dalam beberapa jam.

Hingga, warna pada daun menempel pada kain.

Batik Analyzer, Aplikasi untuk Deteksi Keaslian Batik

"Proses pembuatan keduanya paling lama sekitar 5 hari. Hingga proses fiksasi sampai warna benar-benar menempel pada dinding kain," ujarnya.

Adapun kesulitan dalam pemrosesan teknik ecoprint, lanjut Dede, pada tahap pemilihan tumbuhan yang tepat dalam proses pewarnaan.

Karena, tak semua jenis daun atau bunga bisa dilakukan proses ecoprint.

"Untuk mempelajari teknik ini memang sabar harus telaten. Karena, agar mahir perlu latihan berulang. Sampai dengan sendirinya akan paham jenis daun apa yang cocok untuk proses ecoprint," tuturnya.

Keunikan dalam proses pewarnaan membuat dirinya pun kebanjiran pesanan baik dari dalam mapun luar negeri.

Ia mengatakan, kalau dalam negeri produk yang diminati berupa bentuk tas dan masker.

Sedangkan, pada pasar luar negeri kebanyakan tertarik pada jenis kain panjang dan masker dengan motif ecoprint.

Batik Gee Yogyakarta Manfaatkan Peluang Penjualan Daring untuk Siasati Pasar di Tengah Pandemi

"Penjualan dalam negeri sudah merambah seluruh tanah air. Kemarin, saja pertama kali buka pesanan sekitar April 2020 lalu, untuk masker berhasil menjual hingga 1000 lembar dalam waktu lima hari,"ujarnya. 

Ia menambahkan, pada pasar luar negeri permintaan lebih unik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved