Bisnis
Bersinergi dengan Alam, Produk Keterampilan Agemanjiwa Asal Yogyakarta Diminati Pasar Luar Negeri
Keunikan dalam proses pewarnaan membuat Agemanjiwa kebanjiran pesanan baik dari dalam mapun luar negeri.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kecintaannya dengan keselarasan alam dan dunia keterampilan membuat wanita asal Yogyakarta bernama Dede Budiarti (43), pemilik Agemanjiwa di jalan Ngawen, Gamping, Sleman berkecimpung dalam dunia pewarnaan kain berbahan natural.
Pilihannya pun jatuh pada pewarnaan alam dengan teknik ecoprint.
Teknik yang pertama kali diperkenalkan dari benua Australia yang memanfaatkan warna pada tumbuhan, sukses membawa produknya menembus pasar internasional.
Dede sapaan akrabnya menceritakan dirinya sudah menggeluti usaha bidang fesyen ecoprint sejak dua tahun lalu.
Awalnya produk yang dibuat hanyalah berupa kain panjang dengan corak tumbuhan yang didapat dari hasil ecoprint.
• UTY Lakukan Pengabdian Masyarakat, Kembangkan UMKM Batik Tradisional di Imogiri Berkualitas Ekspor
"Lambat laun, ternyata nilai bisnis ini cukup mentereng. Akhirnya dicoba lah membuat produk lainnya seperti tas, baju hingga masker dengan menggunakan bahan yang sama,"jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Sabtu (12/09/2020).
Ia menambahkan, pengetahuan tentang teknik mewarnai kain dengan pewarna alam dipelajarinya dari pelatihan beberapa tahun lalu.
Ternyata, memperlajari teknik ecoprint tak hanya memberikan peluang untuk meraup keuntungan.
Namun, segi nilai luhur terhadap alam pun didapatkan.
"Dalam memberikan warna pada kain yang dilakukan dalam teknik ecoprint tidaklah sembarang. Penggunaan kain haruslah menggunakan material yang memakai serat alami seperti sutra dan kapas. Apabila penggunaan material yang tidak berbahan alam seperti polyester maka warna tumbuhan tidak akan bisa menempel dengan baik di kain," ujarnya.
Selain itu, yang menarik lagi dalam produksi kain miliknya.
Untuk menjaga keseimbangan alam.
Sebelum, memetik bunga dan dedaunan dipastikan agar tumbuhan tetap dapat hidup tidak meninggalkan kerusakan yang mengakibatkan kematian.
• Tuliswati Pemilik Usaha Dea Modis Ikut Kembangkan Batik Jumputan di Kampung Tahunan
"Biasanya dedaunan dan bunga yang dipakai untuk pewarnaan didapat di sekitar rumah saja. Namun, prinsip melestarikan alam tetap dilakukan misalnya hanya memetik daun yang sudah tua," tuturnya.