Update Corona DI Yogyakarta
Penularan COVID-19 Klaster Warung Soto: 1 Pembeli Positif, 13 Lapor dan Masih Tunggu Jadwal Swab
Penularan COVID-19 dari klaster tersebut tidak hanya penjualnya tetapi juga mulai merambah seorang pembeli asal Kabupaten Bantul
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Penularan Virus Corona dari klaster Warung Soto Lamongan yang berlokasi di Umbulharjo, Kota Yogyakarta makin meluas.
Penularan COVID-19 dari klaster tersebut tidak hanya penjualnya tetapi juga mulai merambah seorang pembeli asal Kabupaten Bantul, yang sudah dinyatakan positif COVID-19 kisaran satu pekan silam.

Ketua Gugus Tugas Penanagan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berujar, sampai hari ini, klaster tersebut telah memunculkan 16 kasus.
Selain pembeli, tambahan juga berasal dari keluarga yang tinggal satu rumah, maupun tetangga di lingkungannya.
"Ada satu konfirmasi dari Bantul, seorang pembeli. Dia mengalami gejala demam dan segala macam. Setelah periksa di layanan kesehatan terkedat, terus diswab, hasilnya positif," katanya, Senin (7/9/2020.
"Jadi, saat ini ada 16 orang yang tertular dari klaster itu. Tambahannya satu dari keluarga, satu tetangga, kemudian satu pembeli yang dari Bantul itu," imbuh Heroe.
Ia pun mengungkapkan, dari wilayah Kota Yogyakarta sudah ada 13 pembeli yang melapor pada pihaknya.
Tapi, sampai sejauh ini baru dua orang yang menjalani swab test dengan hasil negatif.
Kemudian sisanya, masih menunggu jadwal untuk melakoni tes usap.
"Karena sudah ada pembeli yang terpapar, maka sangat penting untuk dilakukan tes. Makanya, kami mendorong para pembeli sepanjang bulan Agustus, agar terdeteksi, tertular, atau tidak," imbuhnya.
Klaster baru

Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa penularan Covid-19 di sebuah warung Soto Lamongan yang berlokasi di Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta semakin meluas.
Tercatat, pada Sabtu (30/8/2020) malam, ditemukan adanya tambahan 10 kasus positif baru, setelah dilakukan tracing secara intensif.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan kesepuluh orang itu meliputi keluarga, hingga karyawan rumah makan yang berlokasi di depan XT Square tersebut.
Dengan tingkat sebaran masif, fenomena ini disebutnya sebagai klaster baru.