Kronologi Wisatawan Asal Madiun Hilang Terseret Ombak Pantai Parangtritis

Kronologi Wisatawan Asal Madiun Hilang Terseret Ombak Pantai Parangtritis

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
Dok Sar Parangtritis
Faran Diva Bahtyararta, korban yang hilang terseret ombak Pantai Parangtritis, Jumat (4/9/2020). 

Sementara lima orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan hingga saat ini.

Komandan Satlinmas SAR DIY Wilayah 4, Dwi Rias Pamuji, mengatakan wisatawan nahas tersebut diduga hanyut karena adanya gelombang arus bawah.

Hingga pukul 17.45 petang, ke lima korban lainnya masih belum ditemukan.

Petugas SAR terus bekerja keras untuk mencari lima korban lain.

Pencarian dilakukan dengan menggunakan kamera drone, serta menyisir area pantai.

"Masih terus diupayakan pencarian. Kemungkinan sampai tiga hari ke depan akan terus dilakukan pencarian," ujarnya.

Dwi menyebut, ada kemungkinan bahwa para korban terseret dan masuk ke dalam palung yang ada di bawah laut.

"Mereka masuk ke dalam palung. Memang kalau dari permukaan itu tidak terlihat. Begitu arus bawah, itu mereka langsung tergulung," pungkasnya.

Diingatkan Penjaga Pantai

Mukijan, seorang penjaga di Pantai Goa Cemara menuturkan dirinya sempat mengingatkan para wisatawan untuk tidak bermain terlalu ke tengah laut.

Pasalnya, saat itu kondisi ombak sedang tinggi.

Pria yang akrab disapa Mbah Jolodong ini sebetulnya sudah menyampaikan peringatan kepada 13 rombongan wisatawan tersebut.

"Pagi-pagi saya sudah standby di sini. Saya lihat kok ombaknya besar. Saya ingatkan keluarga itu. Pak, tolong jangan main di tepian pantai, ombaknya besar," katanya.

Karena merasa sudah diberi peringatan, mbah Jolodong pun pergi karena ada urusan.

"Saya harus takziah ke warga Sadeng. Ya saya tinggal memang," imbuh dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved