Kenali Doomscrolling dan Cara Mengatasinya
Doomscrooling merupakan istilah yang menggambarkan kecenderungan menelusuri media sosial secara terus menerus, terutama mengakses berita negatif.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Doomscrolling atau dikenal juga dengan sebutan doomsurfing menjadi istilah yang populer sejak pandemi COVID-19 melanda.
Doomscrooling merupakan istilah yang menggambarkan kecenderungan menelusuri media sosial secara terus menerus, terutama mengakses berita negatif.
Fenomena doomscrolling ini semakin banyak dijumpai saat pandemi COVID-19.
Psikiater UGM, Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp. Kj., mengatakan, isolasi baik secara fisik maupun sosial akibat pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor pemicu doomscrooling.

Proses isolasi tersebut mendorong orang untuk memenuhi kebutuhannya mendapat informasi salah satunya melalui media sosial (medsos).
“Hal tersebut dilakukan karena isolasi ini membuat seseorang menjadi tidak mau kehilangan apa yang sudah ada sebelumnya, baik secara sosial maupun fisik. Untuk mempertahankan itu, salah satunya dilakukan melalui media sosial termasuk membuat perilaku scrolling atau surfing,” kata dia.
Ronny menjelaskan ketika seseorang berada dalam kondisi khawatir atau merasa cemas, doomscrolling dilakukan untuk mengubah perasaan mereka.
Doomscrolling memiliki efek negatif bagi kesehatan baik fisik maupun mental.
Aktivitas ini awalnya menimbulkan gangguan berupa kesulitan tidur, di mana gangguan pola tidur tersebut pada akhirnya akan menyebabkan kesehatan fisik terganggu.
Tak hanya itu, doomscrolling juga menyebabkan kelelahan secara mental.
Seseorang akan merasakan lelah yang berlebihan, menjadi mudah marah, sensitif, dan irritable.
• Sudah Berlangsung 6 Bulan, Kapan Pandemi Virus Corona di Indonesia Berakhir?
Jika kondisi ini terus berlanjut dikhawatirkan akan memunculkan gangguan mental.
Perlu diwaspadai jika muncul ciri-ciri ada ganguan tidur, rasa lelah berlebihan, dan mudah merasa nyeri di seluruh tubuh.
Apabila hal tersebut sudah terasa menganggu sebaiknya segera minta pendampingan pada profesional seperti psikolog atau psikiater.
Untuk mengatasi efek samping doomscrolling, Ronny menekankan perlunya untuk membuat batasan dalam mengakses media sosial.