Kisah Haru Kakek di Maumere, Bertemu dengan Adik Setelah Setengah Abad Terpisah, Begini Kronologinya
Kisah Haru Kakek di Maumere, Bertemu dengan Adik Setelah Setengah Abad Terpisah, Begini Kronologinya
TRIBUNJOGJA.COM, KUPANG - Kisah haru pertemuan seorang warga yang terpisah dengan keluarganya selama setengah abad di Nusa Tenggara Timur viral di media sosial.
Kakek bernama Yohanis Mata (83) tersebut terpisah dengan keluarganya selama 50 tahun karena kecelakaan kapal pada 1970 silam.
Saat itu Yohanis Mata naik KM Tenggiri dalam pelayaran dari Sabu ke Kota Kupang pada 1970.
Di tengah laut, kapal tenggelam hingga membuat Yohanis terdampar di Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka.
Selama setengah abad tak berjumpa dengan keluarganya, Yohanis akhirnya benar-benar mengobati kerinduan bertemu dengan adiknya.
Pertemuan tersebut dapat terwujud berkat bantuan dari sejumlah relawan dan Pemerintah Kabupaten Sikka dan Kabupaten Sabu Raijua.
Video pertemuan Yohanis dengan adik kandungnya Wolo Barry dan keluarga besar, diunggah ke media sosial oleh salah seorang relawan, Yance Lia.
Yance Lia yang mengantar langsung kepulangan Yohanis dari Maumere menuju Sabu Raijua dengan menumpang kapal laut, mengaku larut dalam suasana haru saat pertemuan itu.
"Suasana saat pertemuan itu sangat mengharukan. Siapa pun yang melihat langsung atau menonton video saya pasti air matanya akan menetes," ungkap Yance, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (3/9/2020).
Sebelum bertemu dengan keluarganya, Yohanis berprofesi sebagai seorang pemulung di Kota Maumere, Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur.
• Kronologi Kakek di Bima Dituduh Dukun Santet, Dianiaya, Rumahnya dan Uang Rp200 Juta Dibakar Massa
• Kronologi Ibu Kandung di Malang Tega Cambuki Anaknya Lantaran Tak Paham Saat Diajari Matematika
Korban kapal tenggelam

Yance pun menceritakan kisah tragis yang dialami Yohanis.
Semua bermula saat Yohanis menjadi korban tenggelamnya KM Tenggiri pada 1970.
Yohanis yang selamat terdampar seorang diri di wilayah Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka.
Setelah itu, Yohanis berjalan kaki dari Paga menuju Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka.