BREAKING NEWS : Tambahan 29 Kasus Positif Covid-19 di DIY

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY mengumumkan tambahan 29 kasus positif Covid-19 di DIY pada 2 September 2020. Jumlah tersebut didapatkan dari pemeriksaan sebanyak 607 sampel yang ada di lab yang ada di DIY.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan total kasus positif Covid-19 di DIY sampai saat ini menjadi sebanyak 1.474 kasus. Adapun kasus baru tercatat sebagai kasus 1.451-1.479.

"Distribusi kasus berdasarkan domisili Kota Yogyakarta 12 kasus, Kabupaten Bantul 4 kasus, Kabupaten Kulonprogo 5 kasus, Kabupaten Gunungkidul 3 kasus, dan Kabupaten Sleman 5 kasus," jelas Berty, Rabu (2/9/2020).

• Penularan Covid-19 di Lingkungan Keluarga Semakin Marak di Yogya, Masyarakat Diminta Lebih Waspada

Selanjutnya untuk distribusi kasus berdasarkan riwayat yakni skrining karyawan kesehatan 2 kasus, tracing kontak kasus positif DIY 11 kasus, tracing kontak kasus positif luar DIY 2 kasus, dan masih dalam penelusuran 14 Kasus.

"Laporan jumlah kasus meninggal sebanyak 2 kasus sehingga total kasus meninggal sebanyak 41 kasus," tuturnya.

Keduanya yakni kasus 1.426 laki-laki usia 60 tahun warga Sleman dengan komorbid kencing manis dan kasus 1.359 perempuan usia 61 tahun warga Sleman komorbid kencing manis.

Kemudian, laporan jumlah kasus sembuh sebanyak 25 kasus sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 1.061 kasus.

"Distribusi kasus sembuh berdasarkan domisili Kota Yogyakarta 1 kasus, Kabupaten Bantul 22 kasus, Kabupaten Gunungkidul 1 kasus, dan Kabupaten Sleman 1 Kasus," ulasnya.

• Malam Ini Ada Fenomena Bulan Purnama Corn Moon, Berikut 3 Keistimewaannya

Disinggung mengenai mutasi D614G yang dikatakan 10 kali lebih menginfeksi dari Covid-19 yang biasa, Berty mewakili Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY memberikan jawaban.

"Setahu kami ini masih dalam penelitian. Justru dari Kemenkes kemarin menyampaikan bahwa mutasi belum tentu menjadi semakin ganas. Arahan Kemenkes, hal ini masih sangat awal dan diminta tidak menjadikan keresahan. Tetap mengacu pada pedoman Covid-19 dari Kemenkes dan tetap disiplin protokol kesehatan," tutupnya.(TRIBUNJOGJA.COM)