Bisnis
Di Tengah Pandemi, XL Axiata Berhasil Jaga Pertumbuhan Kinerja
XL Axiata berhasil mempertahankan pertumbuhan di tengah meningkatnya kompetisi antar operator dan masih merebaknya pandemi Covid-19.
Produk atau paket data baru dihadirkan dengan pertimbangan matang berdasarkan analisa data pola konsumsi layanan oleh para pelanggan yang sahih.
Hasilnya cukup efektif dan sesuai dengan segmen pasar yang disasar.
Trafik data semester 1 2020 ini meningkat 45% dibandingkan semester 1 2019, dari 1.531 Petabyte menjadi 2.221 Petabyte.
Sementara itu jika dihitung per kuartal, pada kuartal kedua 2020 ini, trafik data meningkat 22% dibandingkan kuartal sebelumnya.
XL Axiata juga berhasil mempertahankan jumlah pelanggan.
Per akhir kuartal kedua 2020 ini, jumlah pelanggan meningkat tipis menjadi 55,67 juta dari 55,49 di kuartal sebelumnya.
Untuk rerata pendapatan per pengguna atau ARPU periode kuartal ini, ada di angka Rp 36 ribu untuk prabayar dan Rp 111 ribu untuk pascabayar.
ARPU campuran Rp 37 ribu dari sebelumnya Rp 36 ribu.
Tingkat penetrasi pengguna smartphone mencapai 87% dari total pelanggan atau relatif stabil dibanding kuartal sebelumnya yang mencapai 86%.
Sepanjang semester 1 2020, XL Axiata mengenalkan beberapa penawaran baru, yaitu Fitur XTRA UNLIMITED TURBO dan Unlimited 1 jam untuk pelanggan layanan prabayar XL, dan paket Edu-Pack untuk pelanggan AXIS, juga myPRIOHOME untuk pelanggan pascabayar Prioritas.
• XL Axiata Tingkatkan Layanan Akses myXL dan myAXIS
Pemanfaatan digital IT, artificial intelligent dan data analytics juga terus XL Axiata lanjutkan untuk mengidentifikasi apa saja kebutuhan setiap segmen pelanggan atas layanan telekomunikasi dan data.
Dengan demikian perusahaan bisa lebih tepat dalam pembuatan produk layanan baru yang memang dibutuhkan setiap segmen pelanggan.
Selain itu, penawaran produk juga bisa lebih terarah, sesuai dengan karakter setiap segmen.
Pandemi Covid-19 juga tidak menghalangi XL Axiata untuk terus membangun jaringan.
Hingga akhir Juni 2020 lalu, XL Axiata tercatat memiliki total lebih dari 139 ribu Base Transceiver Station (BTS).