Yogyakarta

KONI DIY Gelar Program Kunjungan Virtual Guna Serap Aspirasi Anggota

KONI DIY melaksanakan program kunjungan virtual guna menyerap aspirasi anggota di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Tangkapan layar kunjungan virtual KONI DIY ke KONI kabupaten/ kota 

Pihaknya pun mengingatkan supaya atlet dapat dijaga dengan sebaik-baiknya, mengingat keberadaannya sebagai aset yang luar biasa bagi daerah, apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Atlet, KONI DIY Teken MOU dengan STIENUS Megarkencana

Tak lupa juga untuk selalu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Pemkab Kulon Progo, dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga serta Tim Gugus Covid-19.

"Semangat untuk berlatih ini kita hargai, tapi menjaga kesehatan tetap menjadi hal yang nomor satu. Kemudian yang terkait dengan kepengurusan ini, hampir mirip dengan yang dialami oleh KONI Kota Yogyakarta. Bahwa koordinator di kecamatan atau cabang olahraga di pengkab, ada beberapa yang masa baktinya habis. Nah itu kita dorong untuk sesegera mungkin bisa diselenggarakan muscab dan muskab agar tidak terjadi kevakuman dalam kepengurusan," ujar Djoko Pekik.

Dalam hal ini pihaknya pun juga berupaya untuk menyiapkan petunjuk teknis (juknis) tentang cara melaksanakan musyawarah kabupaten (muskab) atau musyawarah cabang olahraga (muscab) secara virtual, agar dapat dipedomani oleh semua pihak terkait.

Terkait dengan pembuatan database atlet dan pelatih oleh KONI Kabupaten Kulon Progo, pihaknya pun menyambut baik.

Upaya yang dilakukan serupa dengan KONI Kota Yogyakarta itu pun diharapkan dapat turut di-link-kan dengan database KONI DIY dan KONI Pusat.

Porda XVI Diundur, KONI Sleman Punya Waktu Panjang Siapkan Diri

Namun menanggapi kurangnya respon pelaku olahraga terhadap pendataan ini, dirinya pun memberikan masukan supaya ada 'reward' dan 'punishment' yang dapat memancing keaktifan mereka untuk turut mengisi database.

"Untuk bidang kerja sama, kita juga berpesan supaya di tengah pandemi ini juga tetap menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholder. Karena walaupun anggaran dikurangi untuk mengatasi Covid-19, program tidak boleh berhenti. Itu menjadi tugas yang cukup berat dari bidang kerja sama. Kita arahkan misalnya di Kulon Progo ada perguruan tinggi seperti UNY di Wates," kata Djoko Pekik.

Djoko Pekik pun turut mendorong agar dapat terjalin kerja sama misal dengan mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas dan kualitas pelatih dengan program pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi.

Sehingga, meski anggaran terbatas namun program tetap dapat berjalan dengan baik dan lebih maksimal dengan adanya kemitraan tersebut. (TRIBUNJOGJA.COM)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved