Wabah Virus Corona

Kedai Kopi di Korea Selatan Jadi Pusat Penyebaran Virus Corona, 27 Orang Terinfeksi dalam Sehari

Di tengah pandemi virus corona, ternyata masih banyak orang-orang yang nongkrong di kedai kopi. Di Korea Selatan, ada cukup banyak masyarakat yang

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
chosun
Starbucks di Paju, Korea Selatan 

TRIBUNJOGJA.COM - Di tengah pandemi virus corona, ternyata masih banyak orang-orang yang nongkrong di kedai kopi. Di Korea Selatan, ada cukup banyak masyarakat yang melakukan aktivitas ini.

Apapun alasannya, berlama-lama di kedai kopi masih cukup riskan, apalagi jika virus corona masih menyerang setiap negara.

Baru-baru ini, Korea Selatan memang sedang dilanda gelombang kedua pandemi Covid-19. Ribuan sekolah harus tutup guna mengurangi penyebaran di ruang publik.

Kluster Penyebaran Corona Baru di Korea Selatan Ditemukan di Itaewon Club
Kluster Penyebaran Corona Baru di Korea Selatan Ditemukan di Itaewon Club (Yonhap)

Anak-anak yang diduga terjangkit akan dites usap secara massal.

Diketahui, sebanyak 27 orang terinfeksi virus corona ketika mereka sedang nongkrong di kedai kopi, tepatnya di Starbucks daerah Paju.


Rata-rata, mereka duduk selama 2 jam 30 menit. Dalam berita yang ditulis Chosun, kronologis terjangkitnya 27 orang itu juga ditulis dengan lengkap.

Pada pukul 19.30, tanggal 8 Agustus 2020, perempuan A berusia 30-an datang ke toko tersebut dengan seorang kenalan.

Setelah memesan minuman di konter lantai 1, ia duduk di sebelah tangga lantai 2 dan pergi jam 22 saat toko akan segera tutup.

Keesokan harinya, tanggal 9 Agustus 2020, A merasakan gejala seperti Covid-19. Ia pun diperiksa pada tanggal 11 Agustus 2020, dan dipastikan pada tanggal 12 Agustus 2020.

Sebanyak 27 orang terinfeksi virus corona ketika mereka sedang nongkrong di kedai kopi, tepatnya di Starbucks daerah Paju
Sebanyak 27 orang terinfeksi virus corona ketika mereka sedang nongkrong di kedai kopi, tepatnya di Starbucks daerah Paju (news.naver)

Kemudian, 27 orang lain yang berada di outlet yang sama dikonfirmasi terkena virus corona. Sebagian besar pasien merupakan pengunjung lantai dua, tempat dimana A duduk.

Pasien lain adalah anak-anak yang menggunakan toilet di lantai dua.

Analisis dari para ahli, virus itu menyebar lewat pendingin ruangan. Diduga, A tidak menggunakan masker saat bertemu dengan kenalannya dan mengeluarkan percikan.

Percikan itu masih meninggalkan aerosol. Kemudian, aerosol tersebut tersedot oleh pendingin ruangan yang ada di outlet.

Dari laporan Chosun, media Korea Selatan, struktur gudang Starbucks Paju itu mudah menyebarkan virus.


Di lantai pertama, diperkirakan kapasitasnya mencapai 50 orang. Sementara, di lantai kedua, bisa memuat hingga 80 orang. Sebagian besar outlet ditutupi dinding kaca.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved