Bisnis
BPD DIY Luncurkan Program Kredit PEDE di PT WMU Semanu Gunungkidul
BPD DIY meluncurkan program Kredit Pemberdayaan Ekonomi Daerah (PEDE), Selasa (25/08/2020). Peluncuran dilakukan di PT Widodo Makmur Unggas (WMU), Ka
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY meluncurkan program Kredit Pemberdayaan Ekonomi Daerah (PEDE), Selasa (25/08/2020).
Peluncuran dilakukan di PT Widodo Makmur Unggas (WMU), Kapanewon Semanu, Gunungkidul.
Direktur Utama (Dirut) BPD DIY Santoso Rohmad menjelaskan Kredit PEDE merupakan bentuk bantuan modal usaha yang ditujukan pada kelompok usaha produktif.
"Ini merupakan kredit ultra mikro, yang disalurkan ke perseorangan dan tergabung dalam kelompok usaha," jelas Santoso.
• Bank BPD DIY Berhasil Raih Predikat Bank Sangat Sehat dari Warta Ekonomi
ia mengatakan Kredit PEDE ini bisa didapatkan dengan plafon maksimal Rp 2,5 juta dalam jangka waktu maksimal setahun.
Agunan pokok yang digunakan adalah usaha yang dibiayai suku bunga 3 persen efektif per tahun.
Sektor yang masuk dalam layanan ini adalah pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan, penyedia akomodasi, makanan dan minuman.
BPD DIY pun menggandeng PT WMU yang merupakan perusahaan makanan olahan dalam program Kredit PEDE.
Pada tahap pertama ini, Santoso menargetkan ada 5 ribu debitur Kredit PEDE di seluruh DIY.
"Jadi masyarakat pra sejahtera bisa dimudahkan untuk mengembangkan usahanya, lewat program ini," ujarnya.
Peluncuran Kredit PEDE dilakukan bersamaan dengan peresmian Industri Peternakan Ayam Terpadu milik PT WMU. Industri ini persisnya berada di Pedukuhan Kuwangen Kidul, Pacarejo, Semanu.
• BPD DIY Mampu Raih Kinerja Terbaik Meski Di Tengah Pandemi
Tumiyana selaku pemilik PT WMU mengatakan peresmian bangunan ini merupakan hasil perluasan atau ekspansi dari kompleks yang sudah ada.
"Kapasitas tempat penetasan dan peternakan ayam kita perluas jadi 2 kali lipat dibanding sebelumnya," kata Tumiyana.
Pihak WMU sendiri hingga saat ini masih terus mengembangkan usahanya.
Salah satunya dengan membangun pabrik pakan ternak ayam.
Tumiyana berharap perusahaan yang dikelolanya bisa bersaing hingga tingkat nasional.
Ia pun optimis ekspansi perusahaan secara otomatis bisa menggerakkan ekonomi di wilayah sekitar industri.
Tumiyana mengklaim sudah menjalin kerjasama dengan puluhan UMKM di Gunungkidul.
"Rencananya pada akhir Oktober ini kami akan menjadi perusahaan publik. Mudah-mudahan rencana ini bisa terealisasi," ujarnya.
Bupati Gunungkidul Badingah berharap program Kredit PEDE BPD DIY dan peresmian industri milik PT WMU bisa memberikan kontribusi nyata bagi warga sekitarnya.
• Kemampuan Terbatas, Banpol di Gunungkidul Tak Alami Kenaikan
Ia pun meminta pada Tumiyana agar tetap mengembangkan usahanya di dalam wilayah Gunungkidul. Sebab nantinya warga bisa dilibatkan dan secara otomatis meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Sebagai pemerintah kami akan membantu proses perijinan usaha menjadi cepat dan mudah. Tentu tetap berdasarkan pada prosedur dan aturan yang berlaku," kata Badingah.(TRIBUNJOGJA.COM)