Kronologi Penemuan Mayat dengan Luka Bacok dan Anak Panah yang Masih Menancap di Yakuhimo Papua
Kronologi Penemuan Mayat dengan Luka Bacok dan Anak Panah yang Masih Menancap di Yakuhimo Papua
TRIBUNJOGJA.COM, JAYAPURA - Aksi pembunuhan di Papua semakin marak terjadi di wilayah Papua.
Kasus pertama menimpa seorang staf KPUD Yakuhimo bernama Hendry Jovinsky yang tewas dibacok saat melakukan monitoring proses coklit di Distrik Dekai.
Setelah itu, dua kasus pembunuhan menimpa 2 warga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Selasa (18/8/2020) petang.
Seorang warga bernama Ismail Elopere (40) tewas setelah dianiaya oleh pelaku yang berjumlah tiga orang di Jalan Trans Wamena-Tiom, Kampung Meagama, Distrik Hubikosi.
Kemudian selang beberapa jam, Yarius Elopere (25 tahun) juga ditemukan tewas di Jalan Safri Darwin, tepatnya depan Gahara–Wamena.
Terbaru, kasus pembunuhan menimpa seorang warga di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Kamis (20/8/2020) siang.
Seorang warga ditemukan tewas di Jalan Bandara Dekai.
Korban mengalami luka panah dan bacokan senjata tajam.
"Pembunuhan sadis ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIT tepatnya di Jalan Bandara Dekai," kata Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Godhelp Masnembra melalui rilis, Jumat (21/8/2020).
Godhelp menyebutkan, polisi telah meminta keterangan seorang saksi terkait kasus pembunuhan di Jalan Bandara Dekai ini.
Saksi tersebut merupakan orang pertama yang menemukan jenazah korban.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dugaan sementara, korban dicegat orang tak dikenal dan berusaha kabur sebelum tewas dibunuh.
"Korban ini (diduga) sempat mencoba melarikan diri, namun dia dipanah dan terjatuh, saat itu pelaku lalu menghabisi nyawa korban dengan benda tajam. Ada luka sayatan di bagian kaki, leher dan bagian muka," kata dia.
Saat ditemukan di TKP, sambung Godhelp, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.