Fenomena Pisang Berbuah Tanpa Miliki Daun dan Batang di Kerinci, Tandan Langsung Muncul dari Bonggol

Fenomena Pisang Berbuah Tanpa Miliki Daun dan Batang di Kerinci, Tandan Langsung Muncul dari Bonggol

Editor: Hari Susmayanti
Kompas.com/Suwandi
Pisang unik ini tumbuh dari dalam tanah tanpa daun dan batang, berlokasi di Desa Koto Majidin Hilir, Kabupaten Kerinci, Jambi 

Masing-masing batang yang bercabang dua mengeluarkan dua jantung.

"Totalnya ada empat," kata Toyib saat dihubungi, Selasa. Untuk saat ini, pisang milik Toyib mengeluarkan enam tandan.

"Sekarang untuk ketiga kalinya, pisang berbuah dengan dua tandan, lalu empat tandan dan terakhir enam tandan," kata Toyib.

Toyib meyakini keajaiban itu berkat dari Tuhan.

Untuk itu, dia melarang apabila ada warga yang memanfaatkan pisangnya untuk sesuatu yang aneh, misalnya untuk berobat dan hal-hal mistis.

Fenomena pisang ajaib bukan hal gaib Peneliti dari Universitas Jambi Dede Martino menjelaskan, fenomena pisang berbuah tidak normal ini disebabkan tumbuhan tersebut memiliki kromosom lebih dari satu sel, atau yang disebut poliploid.

"Umumnya 3, di alam bisa terjadi perubahan atau mutasi karena proses adaptasi. Peluang pisang bermutasi memang besar dibandingkan tumbuhan lain," kata Dede.

Untuk pisang yang tumbuh tanpa daun dan batang, menurut Dede, hal itu adalah fenomena biasa.

Penyebabnya, bunga keluar dari bonggol. Bonggol adalah batang pisang asli, sedangkan gedebok yang dikenal luas sebagai batang adalah kumpulan dari pelepah pisang yang menyerupai batang.

Hal senada juga disampaikan peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi Jon Hendri.

Menurut dia, pisang yang berbuah tidak normal bukanlah suatu hal yang mistis.

Menurut dia, pisang melakukan mutasi genetik karena dipengaruhi lingkungan, penyakit dan unsur hara tanah.

Sebenarnya, apabila mutasi genetik ini stabil, pisang dengan banyak tandan dapat dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas.

Sayangnya, setelah dilakukan pengujian, pisang tidak bisa dipaksakan untuk tumbuh dengan banyak tandan, apalagi berkali-kali dengan total 12 tandan.

Untuk saat ini, BPTP Jambi telah mengembangkan pisang endemik Jambi yang tahan terhadap penyakit.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved