Jawa
Pengurus RT di Barenglor Klaten Bikin BUM RT, Buka Unit Usaha untuk Berdayakan Warga Sekitar
Pengurus RT itu, berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan warganya dengan mendirikan Badan Usaha Milik RT (BUM RT).
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Tidak sedikit masyarakat di Indonesia termasuk Kabupaten Klaten yang terpukul akibat dihantam pandemi Covid-19 yang merebak sejak pertengahan Maret 2020 lalu.
Berbagai cara pun dilakukan oleh masyarakat agar tetap survive bertahan dalam menghadapi situasi seperti ini.
Bagi mereka yang memiliki jiwa entrepreneur, pandemi tentu tidak akan membuat tumbang dan menyerah.
Namun ini akan dimanfaatkan untuk mencari peluang agar bisa memberdayakan masyarakat sekitar.
Seperti halnya, pengurus RT 01 RW 13, Kampung Gunungan Baru, Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten.
Pengurus RT itu, berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan warganya dengan mendirikan Badan Usaha Milik RT (BUM RT).
• Satpol PP Klaten dan Tim Gabungan Sita 156 Botol Miras dari 2 Kecamatan
BUM RT ini memiliki unit usaha yang bergerak di bidang kuliner yakni usaha angkringan.
Pendirian BUM RT yang mengelola unit usaha di bidang angkringan ini pun diklaim sebagai yang pertama di Klaten.
Angkringan itu pun dinamai Angkringan Siji yang merupakan akronim dari "silaturahmi jajan disini".
"Ini pertama kali BUM RT didirikan dan membuka unit usaha di bidang angkringan. Kita kasih nama angkringan Siji karena dalam bahasa jawa berarti satu atau setunggal yang merupakan nomor RT kami yakni rt 1. Namun kita juga memiliki arti sendiri yaitu silaturahmi jajan disini," ujar Ketua RT 01 Suminto saat ditemui Tribunjogja.com dilokasi angkringan, Rabu (19/8/2020).
Suminto menjelaskan, ide awal dirinya mendirikan angkringan yang dikelola oleh BUM RT untuk membantu perekonomian warga di RT tersebut yang terdampak pandemi Covid-19.
Setelah melalui beberapa kali musyawarah dengan pengurus RT, akhirnya sekitar dua bulan lalu, dimulai pembuatan angkringan tersebut dengan meminjam kas RT senilai Rp3,7 juta.
• Bupati Sri Mulyani Apresiasi Keran Otomatis Karya Dua Siswa SMPN 2 Klaten
Uang tersebut digunakan untuk membeli bahan baku seperti pembuatan gerobak, pembelian kayu, bambu dan bahan perkakas yang dibutuhkan untuk berjualan angkringan.
Setelah semuanya selesai, dagangan yang dijual di angkringan tersebut pun merupakan makanan yang dimasak oleh warga sekitar.
Seperti nasi ayam bakar, nasi rica-rica, nasi welut, nasi langgi, nasi bandeng dan aneka macam gorengan.