Kangen Keluarga Indonesia, Dita Karang Personil Secret Number Sempat Menangis Terharu
Nama Dita Karang, personil girlband Korea Selatan, Secret Number memang sering diperbincangkan. Bisa dibilang, perempuan asal Yogyakarta itu
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
Ia pun mempersiapkan diri untuk berkata ‘aku sayang mama’ sembari menahan tangis. Akhirnya, Dita pun bisa mengatakan dirinya sayang sama mama.
Airmata yang sudah menggenang di pelupuk itu pun jatuh. “Jangan khawatir tentang aku, aku baik-baik saja,” tambahnya.
Dalam narasi acara tersebut, Dita terlihat sangat kangen dengan keluarga. Ia pun kemudian mengelap airmata terharunya itu.

Meski begitu, ia tetap ingin terlihat tegar.
Para warganet yang menonton acara tersebut juga ikut menangis mendengar percakapan Dita dan mama.
“Acara ini mengandung bawang,” ungkap salah satu netizen.
“Senang lihat kak Dita lancar berbahasa Korea,” kata yang lain.
Ada juga yang merasa bangga dengan Dita sebagai orang Indonesia yang sukses debut di Korea Selatan.
Netizen menilai, mereka tak perlu lagi membaca teks terjemahan jika ada idola seperti Dita yang merupakan orang Indonesia.
“Enak nih kalau kayak gini ga perlu terjemahan,” jelas netizen.

Beberapa waktu lalu, Dita juga sempat diwawancarai oleh Dian Sastro melalui Instagram Live. Di perbincangan tersebut, Dita menceritakan proses dirinya bisa menjadi idola Korea.
Ia sendiri tidak menyangka dirinya bisa debut sebagai idola K-Pop. Sebab, diirnya tak pernah berpikir untuk menjadi anggota girlband sejak dulu.
“Aku sebenarnya tidak punya cita-cita untuk debut di Korea. Aku cuma suka K-Pop saja,” bukanya dalam wawancara dengan Dian Sastro di Instagram @therealdiansastr, Minggu (24/5/2020).
Namun, nasib membawanya terdampar di Korea Selatan setelah menamatkan studi di American Musical and Dramatical Academy (AMDA) College and Conservatory of Performing Art di New York pada tahun 2016.
Dita yang berdarah Bali dan menetap di Yogyakarta itu mengungkap dirinya sempat kesulitan mendapatkan panggung, meski ia adalah lulusan sekolah prestis.

“Aku sering banget apply ke audisi-audisi di New York, tapi jarang dapat. Ada, tapi yang proyek-proyek kecil. Menurutku, aku enggak bisa terus begini, aku pengen tampil di panggung besar,” katanya.