Pendidikan
Bantuan Kuota Internet Dana BOS Belum Cukupi Seluruh Kebutuhan Siswa
Sekolah-sekolah di DIY pun telah menyalurkan bantuan kuota dari dana BOS kepada siswanya selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Sejak pandemi Covid-19 melanda, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan bahwa dana bantuan operasional sekolah (BOS) dapat dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan kuota internet siswa.
Sekolah-sekolah di DIY pun telah menyalurkan bantuan kuota dari dana BOS kepada siswanya selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Namun, bantuan kuota internet tersebut rupanya belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan siswa selama PJJ.
Seorang siswa kelas XI SMAN 11 Yogyakarta, Valentina Bellinda Tiarapitaloka mengatakan selama PJJ dirinya telah mendapatkan dua kali bantuan kuota yang bersumber dari BOS.
• Permasalahan Kompleks Pembelajaran Daring, Mulai Siswa hingga Pengajar Temui Hambatan
Yaitu, sebelum tahun ajaran baru 2020-2021 dan pada awal Agustus 2020.
Ia mengungkapkan, setiap kali mendapat bantuan tersebut hanya bisa digunakan untuk satu bulan.
Selebihnya, remaja yang akrab disapa Abel itu mengatakan, untuk mengisi kuota lebih banyak diberikan dari orang tua.
“Dapat sebesar 6 GB Unlimited, cukup untuk satu bulan. Orang tua juga memberi, selama ini lebih banyak dari orang tua karena kalau bantuan dari sekolah enggak mesti,” tutur Valentina saat dihubungi Tribunjogja.com, Sabtu (15/8/2020).
Ia pun berharap agar bantuan kuota dapat ditambah.
“Harapannya kuotanya ditambah lagi, soalnya enggak semua mampu untuk terus membeli kuota. Kebutuhan sebulan lebih dari Rp80 ribu untuk PJJ. Bisa habis 10 GB sebulan,” ungkapnya.
Selain kendala pembelian kuota, Valentina menyebut, ia pun masih sering terkendala kelancaran jaringan.
Sehingga, seringkali harus menunggu beberapa untuk mengirim tugas yang berupa fail foto.
“Kendalanya kadang untuk ngirim suka lama. Dari jaringannya kadang-kadang susah untuk mengirim dalam bentuk foto. Lewat Google Classroom. Harus menunggu beberapa menit baru terkirim,” ujarnya yang tinggal di daerah Mlati, Sleman.
• Sekolah di DIY Telah Salurkan Dana BOS untuk Kebutuhan Kuota Internet Siswa
Sebelumnya, Bendahara BOS SMAN 11 Yogyakarta, Agustin Susilowati mengatakan, di sekolahnya telah menyalurkan dana BOS untuk kuota siswa sebanyak dua kali.
Yaitu, sebelum tahun ajaran baru 2020-2021 sebanyak satu kali dan pada Agustus 2020 baru-baru ini.
“Tahap 1 kami berikan untuk setiap siswa pulsa Rp80-100 ribu, tergantung providernya. Masing-masing provider beda, kami berikan untuk 5 provider sehingga semua siswa bisa dapat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam menjalankan hal tersebut pihaknya melakukan MoU dengan setiap provider.
“Untuk semester ini akan diberikan dua kali, yaitu Agustus kemarin dan September nanti. Jumlahnya masing-masing sekitar Rp50 ribu. Belajar dari pengalaman sebelumnya, jika anak diberikan satu kali langsung Rp100 ribu banyak kuota yang akhirnya hangus dan tidak terpakai jika untuk pembelajaran biasa,” bebernya.
Agustin menambahkan jumlah siswa di sekolahnya sebanyak 923 siswa.
Menurutnya, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY telah meminta data nomor ponsel seluruh siswa untuk nantinya diberikan bantuan kuota tambahan selain dana BOS. (TRIBUNJOGJA.COM)