Pendidikan

Meski Kelas Kosong, Guru TKN Pembina Tetap Sapa Siswa secara Virtual Setiap Hari

Semua guru tampak aktif berbicara di depan layar gawainya. Di kelas yang kosong, hanya berisi bangku dan bahan ajar, ibu-ibu guru setiap pagi tetap se

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Maruti A. Husna
Seorang guru TKN Pembina Yogyakarta melakukan pembelajaran dengan video call kepada beberapa anak didiknya. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Sudah sejak Maret, ruang-ruang kelas di TK Negeri (TKN) Pembina Yogyakarta kosong dari gelak tawa dan keriuhan suara anak-anak didiknya.

Namun, Selasa (11/8/2020) pagi saat Tribunjogja.com berkunjung, terdengar suara-suara para guru dari tiap kelas sedang mengajar.

Semua guru tampak aktif berbicara di depan layar gawainya.

Di kelas yang kosong, hanya berisi bangku dan bahan ajar, ibu-ibu guru setiap pagi tetap semangat menyapa anak-anak didiknya secara virtual.

Beberapa guru tampak sedang melakukan video call dengan dua hingga lima anak.

Dimulai dengan menyapa anak satu per satu, berikutnya guru menanyakan seputar lingkungan sekolah hingga menyanyikan yel-yel TKN Pembina Yogyakarta.

Materi pelajaran hari itu adalah tema lingkungan.

Pembelajaran Tatap Muka Belum Akan Dilakukan di DIY, Sri Sultan HB X : Risikonya Terlalu Besar

Sementara, guru kelas B6 TKN Pembina Yogyakarta, Kitri Sawitri, pagi itu sedang merekam video dirinya mengajar.

Ia mengenalkan lima kabupaten/kota yang ada di DIY dalam video berdurasi sekitar lima menit.

“Orang tua menghendaki ada video yang bisa diulang-ulang. Untuk doa-doa, lagu, dan materi pelajaran kami buat video yang durasinya tidak panjang,” ujar Kitri saat ditemui di kelas B6 TKN Pembina Yogyakarta, Selasa (11/8/2020).

Sebagai contoh, materi lain yang dibuatkan video adalah tutorial membuat wayang atau prakarya lainnya dan makanan khas di DIY.

“Paling tidak setiap hari guru menyapa anak-anak, mengajak berdoa, yang penting meskipun anak di rumah tetap dilakukan penanaman karakter,” tandasnya.

“Setiap Kamis, orang tua mengambil bahan di sekolah. Itu untuk dikerjakan di rumah oleh anak selama seminggu. Bahannya semua sudah kami siapkan sedemikian rupa sehingga tidak memberatkan orang tua, anak tinggal mewarnai atau menggunting sesuai tutorial di video yang kami kirimkan,” sambungnya.

Selama Pandemi, Disdikpora DIY Sebut Pembelajaran SMA/SMK Terkendala untuk Praktikum

Sementara, untuk video call tiap anak rata-rata mendapat giliran satu minggu sekali. Waktunya pun menyesuaikan dengan keluangan waktu orang tua.

Kitri mengungkapkan, guru harus selalu siap melayani kapan pun orang tua meminta untuk video call bersama anak.

Menurut Kitri, selama pandemi Covid-19 guru dituntut untuk selalu memiliki ide segar.

“Harus selalu baru pembelajarannya. Harus lebih bervariasi supaya anak enggak bosan,” tuturnya. 

Di samping itu, tugas yang diberikan tidak boleh terlalu berat atau pun terlalu ringan.

Harus disesuaikan dengan kemampuan anak dan tidak merasa terbebani dengan tugas.

“Orang tua terlihat sekali bangga pada anak karena langsung melihat prosesnya anak mengerjakan. Kalau di masa normal kan hanya melihat hasilnya,” ungkap Kitri.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala TKN Pembina Yogyakarta, Muryati mengatakan selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak ada orang tua yang mengeluh tentang tugas yang diberikan pada anak.

“Alhamdulillah enggak ada orang tua yang mengeluh. Kami sudah sesuaikan dengan kemampuan anak,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, dengan kegiatan menyapa anak melalui video setiap hari, hal yang ingin dicapai adalah anak tetap merasa bersekolah.

Ditanya tentang program guru kunjung, Yeti, sapaan akrab Muryati mengatakan belum berani untuk melakukan hal itu.

“Kalau guru kunjung belum berani. Yang terenak dan teraman adalah kami mengikuti aturan dari Dinas Pendidikan. Karena saat ini musuh kita enggak kelihatan. Ada anak sakit karena jatuh juga kami kepengin nengok, tetapi orang tua belum pun belum mengizinkan,” tuturnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved