Penjaga Malam Toko di Kawasan Pakualaman Ini Ditemukan telah Meninggal di Tempat Kerjanya

Kapolsek Pakualaman, Kompol Aslori menyatakan, jenazah Sunarto pertama kali diketahui oleh penjaga toko yakni Meri Yunita yang juga bekerja di tempat

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Petugas PMI dan kepolisian saat mengevakuasi jenazah seorang penjaga malam di sebuah toko di kawasan Pakualaman, Senin (10/8/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sunarto (51) seorang penjaga malam di sebuah toko di Jalan Sultan Agung, Pakualaman ditemukan meninggal dunia dan telah dalam keadaan mengeluarkan bau tak sedap pada Senin (10/8/2020) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Diduga, pria paruh baya asal Kediri tersebut meninggal akibat sakit.

Kapolsek Pakualaman, Kompol Aslori menyatakan, jenazah Sunarto pertama kali diketahui oleh penjaga toko yakni Meri Yunita yang juga bekerja di tempat Sunarto.

"Saat itu dia sekitar jam 06.15 WIB datang ke toko dan langsung masuk, tapi ketika membuka pintu tercium bau busuk dari dalam dan dia mengira ada tikus mati," ucap Aslori.

Saat itu, Meri memang melihat Sunarto dalam keadaan terbaring.

Namun, dia menduga saat itu korban tengah tertidur.

Tak ambil pusing, Meri lantas lanjut membersihkan toko sambil menyiapkan toko yang hendak buka.

KRONOLOGI dan Detik-detik Penemuan Satu Korban Hanyut di Pantai Goa Cemara

"Kemudian sekitar jam 07.45 WIB dia bermaksud mau membangunkan pak Sunarto, tetapi ketika didekati ternyata dari korban mengeluarkan bau busuk. Lalu dia memberitahu karyawan yang lain," terang Kapolsek.

Saat didekati bersama sejumlah karyawan lain dan petugas parkir, karyawan toko mendapati bahwa Sunarto telah dalam kondisi meninggal dunia.

"Dari pemeriksaan petugas puskesmas tidak terdapat bekas penganiayaan atau benturan. Dugaan sementara korban meninggal akibat sakit," jelas Kapolsek.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan para saksi, Sunarto kerap minum kopi di warung angkringan sebelah timur toko dan beraktivitas serta minta dipijit dengan sejumlah teman di sekitar toko itu.

"Terakhir salah seorang saksi yang bertemu dengan korban bilang kalau dia mengeluh sakit di bagian dada dan minta dipijit," urai Aslori.

Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi oleh petugas PMI untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta.

Semua petugas juga memakai perlengkapan APD sesuai protokol Covid 19 saat mengevakuasi korban. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved