Kisah Inspiratif
Unik, Warga Klaten Ini Sulap Lahan Jadi Kebun Bermotif Batik
Sepetak lahan yang berada di tepi jalan desa, disulap warga Klaten menjadi kebun sayuran yang indah bermotif batik.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Almurfi Syofyan
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Beragam cara dilakukan oleh masyarakat untuk menumbuhkan minat anak-anak agar mau bercocok tanam.
Satu di antaranya seperti yang dilakukan oleh seorang seniman bernama Agung Bakar.
Selain ingin menimbulkan minat anak-anak untuk berkebun, efek pandemi Covid-19 yang melanda beberapa bulan terakhir juga memunculkan niatnya untuk berkebun.
Sepetak lahan yang berada di tepi jalan desa, disulapnya menjadi kebun sayuran yang indah bermotif batik.
Kebun sayuran itu berada di Dusun Ngentak, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten.
• Polres Klaten Ringkus 15 Pelaku Kejahatan selama Operasi Sikat Candi
Motif pertama yang dibuat oleh Agung, berbentuk lingkaran.
Bedeng (pola) berbentuk lingkaran itu berdiameter kurang lebih empat meter.
Sebelum dicangkul, Agung Bakar terlebih dahulu membikin sketsa lingkaran.
Niatnya membuat kebun secara beda itu karena ingin melihat sawah dan kebun dengan corak yang berbeda.
Sebab, selama ini sebagian besar sawah dan kebun yang digarap petani cara menanamnya hanya seperti biasa saja, yakni pola sejajar.
"Saya ingin melihat sawah dengan corak yang berbeda. Sekalian ini juga bagian dari edukasi kepada anak-anak agar kembali berkebun," ujarnya saat ditemui Tribunjogja.com, di kebunnya, Jumat (7/8/2020).
Menurut Agung, untuk menggarap kebun dengan motif batik itu, dirinya menghabiskan waktu sekitar satu minggu.
• Unik, Lemari Makan Gratis Ajak Warga Jogja Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19
Kebun itu, saat ini sudah tergarap sekitar 2000 meter persegi.
Rencananya kebun itu akan diperluas hingga 5000 meter persegi.
Kebun bermotif batik itu, lanjut Agung, akan ditanami dengan sayuran berumur pendek.
Saat ini, kebun sudah ditanami beberapa jenis sayuran seperti, bayam merah, kangkung, sawi, terong, serai hingga cabai.
"Ini baru kita tanam kemarin. Saya juga memperhatikan gradasi warnanya biar saat sudah tumbuh dan mekar, terlihat indah dan anak-anak semakin antusias pergi berkebun," katanya.
Agung juga mengatakan, menggarap kebun dengan menggunakan motif batik itu baru pertama kali ia lakukan.
Dirinya juga akan melihat terlebih dahulu hasil dari idenya itu.
"Jika tanaman berhasil dipanen secara bagus, akan kita kembangkan terus," imbuh dia.
• Cerita Hamenang Wajar Ismoyo, Politisi Muda PDI Perjuangan yang Kini Jadi Ketua DPRD Klaten
Dari pantauan Tribunjogja.com di lokasi, lahan seluas 2000 meter persegi itu sudah ditanami sejumlah sayuran.
Di lahan itu juga terdapat beberapa motif yang menarik dan enak untuk dipandang.
Semisal motif melingkar, segitiga, letter L hingga letter U.
Menurutnya, idenya menggarap kebun dengan motif batik itu mendapat perhatian dari warga sekitar.
Sejumlah petani juga sudah ada yang meminta langsung pada dirinya untuk mengolah sawah seperti kebuniliknya juga.
"Namun itu masih dalam tahap pembicaraan belum kita eksekusi karena sayabmau liat hasil dulu dari kebun ini," tambahnya. (TRIBUNJOGJA.COM)