Jawa
Sentra Kerajinan Makanan Borobudur Dibuka, Diberlakukan Ganjil Genap
SKMB sudah dibuka selama dua minggu dengan sistem ganjil genap untuk menghindari kerumunan dan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Aktivitas di Sentra Kerajinan Makanan Borobudur (SKMB) di kawasan Candi Borobudur terpantau lenggang, Rabu (5/8/2020).
SKMB sudah dibuka selama dua minggu dengan sistem ganjil genap untuk menghindari kerumunan dan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan.
Jumlah pengunjung yang masuk dibatasi 20 orang setiap pintu, setiap sesi.
Sebelum masuk, pengunjung diarahkan untuk mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker.
Seorang pedagang di SKMB, Sri Winayah (50), mengatakan, pedagang di SKMB diatur jam bukanya.
• Gelar Wedding Showcase 2020, Plataran Borobudur Siap Jadi Lokasi Pernikahan di Era New Normal
Pengaturan jam buka sesuai dengan nomor kios ganjil maupun genap, disesuaikan dengan tanggal ganjil atau genap.
Hari ini, kebetulan kiosnya yang buka.
Sementara kios di sebelahnya yang genap tutup.
"Satu hari ganjil, satu hari genap. Kalau saya, dua hari sekali buka. Hari ini pas buka, jatah buka," kata Wiwin, saat ditemui di kiosnya di SKMB, Rabu (5/8/2020).
Meski sudah dibuka kembali, pedagang di SKMB masih mengeluhkan turunnya pendapatan, karena sepinya wisatawan yang datang dan jumlahnya dibatasi.
Berdasarkan pantauan pukul 10.52 WIB tadi, suasana di SKMB tepatnya di blok C dan D terlihat masih sepi.
Hanya beberapa pedagang kerajinan, suvenir, cenderamata, baju yang terlihat berjualan di sana.
Tampak beberapa wisatawan yang memasuki sentra, tetapi hanya sedikit yang berbelanja.
Wiwin dan pedagang lain di sana, mengeluhkan turunnya pendapatan.