Ledakan Beirut Lebanon Diduga Berasal dari Tumpukan 2.750 Ton Amonium Nitrat

Video ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut yang menewaskan lebih dari 70 orang dan ribuan lainnya luka-luka terus bermunculan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
MOUAFAC HARB / AFP
Kolase Ledakan di Pelabuhan Beirut Lebanon 4 Agustus 2020 

Tribunjogja.com Lebanon - Video ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut yang menewaskan lebih dari 70 orang dan ribuan lainnya luka-luka terus bermunculan.

Melukiskan gambaran yang nyata kerusakan meskipun belum menjelaskan detail penyebabnya.

Sebuah kompilasi besar dari 15 video berbeda dari para saksi mata hingga ledakan bencana hari Selasa di ibukota Lebanon telah disusun oleh RT.

Video itu memberikan gambaran dampak kerusakan disebabkan oleh ledakan itu.

Gambar satelit ini diperoleh dari MAXAR Technologies pada tanggal 4 Agustus 2020 yang menunjukkan Pelabuhan Beirut pada 31 Juli 2020.
Gambar satelit ini diperoleh dari MAXAR Technologies pada tanggal 4 Agustus 2020 yang menunjukkan Pelabuhan Beirut pada 31 Juli 2020. (AFP)

Apa Penyebab Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Beirut Lebanon?

Untuk sementara pihak berwenang menduga kuat berasal dari tumpukan amonium nitrat seberat 2.750 ton di gudang dekat pelabuhan yang menekankan bukan berasal dari rudal, dikutip Tribunjogja.com dari Russian Today (RT)

Jumlah korban pun masih meningkat dan rumah sakit di Beirut sudah melebihi kapasitas.

Ledakan itu dilaporkan terdengar sejauh Siprus, sekitar 150 mil jauhnya dari pelabuhan. 

Melansir Kompas.com, Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Thohari memastikan WNI di Beirut dalam keadaan aman usai terjadi ledakan besar di Port of Beirut, Selasa (4/8/2020).

"Berdasarkan pengecekan terakhir seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat. Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 di antaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa," kata Hajriyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (5/8/2020).

"Satu WNI yang sedang di karantina di RS Rafiq Hariri, Beirut, yang tidak jauh dari lokasi ledakan, juga sudah terkonfirmasi aman," lanjut dia.

Ia menambahkan, KBRI telah menyampaikan imbauan melalui grup whatsapp dan melalui simpul-simpul WNI lainnya di Beirut.

Sejauh ini, lanjut Hajriyanto, seluruh WNI terpantau aman.

Ia pun mengatakan KBRI telah mengimbau untuk segera melapor apabila berada dalam situasi tidak aman.

"KBRI telah melakukan komunikasi dengan pihak Kepolisian dan meminta laporan segera apabila ada update mengenai WNI dan sepakat akan segera menyampaikan informasi kepada KBRI," lanjut dia. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved