Prof Cornelis Lay Tutup Usia
Kenang Gubes UGM, BWH Sebut Sang Pemburu Udang dan Penulis Politik Bonsai Itu Telah Berpulang
epergian guru besar (Gubes) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Dr. Cornelis Lay, MA juga menyisakan duka mendalam bagi Kepala Badan Pengel
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepergian guru besar (Gubes) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Dr. Cornelis Lay, MA juga menyisakan duka mendalam bagi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset provinsi DIY, Bambang Wisnu Handoyo.
Saat ditemui, BWH sapaan akrabnya ini nampak berat mengingat-ingat, serta menceritakan kehidupan masa mudanya bersama Cornelis.
"Satu angkatan Fisipol UGM. Satu organisasi kampus juga," kata BWH memulai obrolan, Rabu (5/8/2020).
Jika disiratkan dalam satu kata, BWH menyebut kata "Udang" menjadi kenangan paling manis bersama almarhum.
"Udang. Cornelis penangkap udang yang handal," katanya.
• BREAKING NEWS: Guru Besar UGM Prof. Cornelis Lay Tutup Usia
Sosok Cornelis menurutnya sangatlah cerdas, jenius dan tak pernah marah, meski kerap disakiti.
Mereka sama-sama aktif dan tumbuh didepartemen kader kelompok sebelas maret (Semar).
Ia membangun kelompok tersebut untuk menampung ide-ide dan gagasan tentang pandangan politik pemerintahan dan sebagainya.
Jumlah anggotanya 11 orang termasuk dirinya dan almarhum Cornelius.
Kepergian Cornelius membuat kegaduhan suasana diskusi saben malam Kamis semasa kuliah dulu kembali terngiang di telinganya.
"Setiap saat kami bahas kegiatan-kegiatan. Sekarang saya kembali ingat. Ketika berselisih dengan aparat bersamanya," kenang BWH.

Hobi yang Sama
Selain mahir dalam berargumen, baik BWH maupun Cornelis juga sama-sama memiliki hobi yang sama.
Mereka seringkali berburu udang di sungai daerah Kalasan, Kabupaten Sleman. Kepiawaian menangkap udang Cornelius tak bisa diragukan lagi.